ACEH UTARA – Aksi cepat Tanggap (ACT) terus mematangkan rencana pembangunan Integrated Community Shelter (ICS) untuk para pengungsi Rohingya. “Pembangunannya InsyaAllah akan segera dimulai hari Sabtu mendatang, dan direncanakan selesai sebelum tiba bulan Ramadhan,” jelas Direktur Program ACT, Sri Eddy Kuncoro, di Lhoksukon, Aceh Utara, Rabu sore (3/6).

Lahan seluas 1 hektar lebih di wilayah Gampong Blang Adoe Kecamatan Kuta Makmur, Aceh Utara telah disiapkan untuk membangun shelter terpadu tersebut. Di tempat ini ICS akan menampung 332 orang pengungsi Rohingya yang berada di Lhoksukon, yang terdiri dari 215 pengungsi laki-laki dan 117 pengungsi perempuan. Pria yang akrab disapa Ikun ini menyebut dari jumlah itu ada 44 KK.

Berdasarkan usianya dan jenis kelaminnya terdata ada 172 remaja laki-laki dan 44 remaja perempuan. Usia pengungsi paling dominan adalah di kisaran usia 18 tahun ke atas dengan jumlah 143 orang. Sementara untuk pengungsi yatim-piatu takkan ditempatkan di dalam satu blok khusus, “mereka yang yatim-piatu itu bisa tinggal bersama dengan kakak-kakaknya”.

Shelter untuk pengungsi ini dilengkapi juga dengan fasilitas dapur umum, Mandi Cuci Kakus, penyediaan air bersih, masjid dan lapangan olahraga. Untuk pengungsi anak-anak dan remajanya shelter ACT akan mennyediakan taman bermain, tempat belajar sampai pusat pelatihan keterampilan.

“Kami siapkan juga kolam ikan dan lahan bercocok tanam untuk para kepala keluarga atau lelaki dewasanya, agar mereka bisa secara perlahan mampu mandiri secara ekonomi dan sosial,” jelas Ikun. Agar tak menimbulkan kecemburuan bagi warga asli sekitar, Ikun menjelaskan, ACT merencanakan merancang satu program pemberdayaan untuk masyarakat di sekitar lokasi ICS.

Selama hampir 20 hari, ACT telah mengalokasikan dana lebih dari satu milyar untuk keperluan penanganan para pengungsi Rohingya. Sementara untuk menyiapkan ICS, dana sebesar Rp 4 milyar telah menunggu untuk dimanfaatkan. ‎Khusus untuk program “Lets Help Rohingya” tahun ini ACT telah melibatkan lebih dari 300 relawan, mengirim tim kecil untuk memberi bantuan ke pengungsi Rohingya di Myanmar pekan lalu dan segera mengirim tim lain ke ke pengungsi Rohingya yang berada di Bangladesh.
Sumber