PT Modernland Realty Tbk. (MDLN) meningkatkan porsi belanja modal tahun ini dari Rp1,3 triliun menjadi Rp2 triliun yang berasal dari dana hasil Penawaran Umum Berkelanjutan I Tahap I sebesar Rp1 triliun yang tengah digelar saat ini. Adapun belanja modal tersebut akan digunakan untuk mengakuisisi lahan di kawasan industri. Proses akuisisi lahan tersebut terkait dengan pengembangan area di kedua proyek kawasan industri perseroan.

MDLN memiliki kawaan industri yang tengah dikembangkan di Modern Cikande, Serang, dengan luas 900 hektare. Perseroan memiliki izin hak guna bangunan (HGB) hingga 2.175 hektare di area tersebut. Perseroan juga telah memiliki izin HGB untuk lahan seluas 1.300 hektare, yang akan dikembangkan untuk proyek Modern Bekasi Residential & Industrial Park, di kawasan timur Jakarta.

Sepanjang tahun 2014, MDLN membukukan laba bersih sebesar Rp711,21 miliar atau Rp56,75 per saham tahun 2014. Laba bersih tersebut mencerminkan anjiloknya kinerja MDLN bila dibandingkan dengan Laba bersih tahun 2013 yaitu Rp2,45 triliun atau Rp195,62 (Dilusian Rp193,73) per saham.

Penurunan Kinerja tahun 2014 tersebut disebabkan pada tahun 2013 perseroan mengalami Keuntungan yang Cukup besar dari Laba Atas Kepemilikan Saham sebelumnya yaitu Rp1,74 triliun, sedangkan pada tahun 2014 tidak ada, Beban Pokok perseroan mengalami kenaikan dari Rp511,16 miliar menjadi Rp1,24 triliun. Beban Usaha mengalami penurunan dari Rp410,71 miliar menjadi Rp351,21 miliar.

Meskipun kinerja seluruhnya mengalami penurunan yang cukup besar, Pendapatan Pokok perseroan mengalami kenaikan cukup tinggi dari Rp1,84 triliun menjadi Rp2,84 triliun atau naik 54,34%.

MDLN merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Pembangunan Perumahan, Investasi yang berkaitan dengan Properti, sarana dan prasarana, pembangunan kawasan industri dan pergudangan, apartemen, hotel perkantora, jasa dan pengelolaan lapangan golf. Pendapatan dari Penjualan berupa Tanah (63,74% dan 85,63%), Rumah tinggal (35,12% dan 12,64%), unit Apartemen(0,36 dan 1,72%), EPS dan Wiremesh (0,78% dan 0,1%) merupakan kontribusi terbesar ke Perusahaan dengan Pendapatan tahun 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp1,74 triliun dan Rp1,49 triliun.

Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham pada Kamis (4/6/15) saham MDLN dibuka pada level 560 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level 560 dan bergerak dalam kisaran 550 – 565 dengan volume perdagangan saham mencapai 1,54 juta lembar saham.

Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham MDLN sejak awal November terpantau telah berada pada tren Sideways dan saat ini terlihat gagal untuk menembus resistance terdekatnya, Terpantau indikator MA sudah bergerak turun dan pola Doji Gravenstone terbentuk pada Upper Bolinger Band yang menunjukan MDLN dalam potensi koreksi. Selain itu indikator Stochastic mulai bergerak ke area tengah setelah sebelumnya berada pada area jenuh beli.

Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak naik didukung oleh +DI yang juga bergerak turun yang menunjukan pergerakan MDLN dalam potensi pelemahan lanjutan. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi laju MDLN masih akan dalam tekanan dan menunggu sentimen fundamental yang menggerakan MDLN. Rekomendasai Trading pada target level support di level Rp500 hingga target resistance di level Rp580.



sumber http://securitiesacademy.co.id/2015/...eksi-lanjutan/