no.more.dramaAvatar border
TS
no.more.drama
Konsumen Mulai Optimistis terhadap Situasi Ekonomi
Semakin banyaknya proyek pembangunan infrastruktur dan kemudahan dalam mendapatkan pembiayaan perbankan ditengarai mendorong optimisme responden terhadap kondisi ekonomi.

KATADATA – Optimisme konsumen terhadap perkembangan ekonomi domestik meningkat, setelah dalam kuartal I-2015 mengalami penurunan. Hal ini terlihat dari hasil survei yang dilakukan Bank Indonesia (BI).

Menurut survei tersebut, indeks keyakinan konsumen (IKK) sepanjang Mei 2015 naik 5,4 poin menjadi 112,8 poin, setelah dalam dua bulan sebelumnya mengalami penurunan. Secara regional, sebanyak 12 kota mengalami penguatan IKK pada Mei, dengan peningkatan tertinggi di Surabaya dan Medan.

“Sedangkan berdasarkan tingkat pengeluaran, peningkatan IKK tertinggi terjadi pada kelompok responden dengan tingkat pengeluaran Rp 1 juta-Rp 2 juta per bulan,” tulis BI dalam laporannya yang dirilis kemarin.

Kenaikan IKK tersebut didorong oleh peningkatan dua komponen pembentuknya, yakni indeks kondisi ekonomi saat ini (IKE) dan indeks ekspektasi konsumen (IEK) yang masing-masing naik 3,7 poin dan 7 poin dari bulan sebelumnya.

BI mencatat, meningkatnya IKE terindikasi oleh menguatnya indeks ketepatan pembelian barang tahan lama dan indeks ketersediaan lapangan kerja. Masing-masing tercatat mengalami peningkatan sebesar 4,2 poin menjadi 88,5 dan 98,5. Kemudian indeks penghasilan saat ini pun tercatat meningkat 2,7 poin menjadi 120,9.

Sementara terhadap kondisi ekonomi enam bulan mendatang, hasil survei juga menunjukkan peningkatan optimisme konsumen. Ini terlihat dari IEK yang naik 7 poin. Menguatnya IEK didorong oleh peningkatan seluruh indeks pembentuknya, terutama indeks ekspektasi kegiatan usaha enam bulan mendatang sebesar 10,8 poin. Kemudian indeks ekspektasi ketersediaan lapangan kerja dan indeks penghasilan enam bulan mendatang juga naik masing-masing 5,8 poin dan 4,4 poin.

“Semakin banyaknya proyek pembangunan infrastruktur dan kemudahan dalam mendapatkan pembiayaan perbankan ditengarai mendorong optimisme responden terhadap kondisi ekonomi enam bulan mendatang,” sebut BI.

Sejalan dengan menguatnya keyakinan konsumen, porsi pendapatan responden yang digunakan untuk konsumsi atau average prospensity to consume ratio juga meningkat sebesar 2,1 persen dari bulan sebelumnya menjadi 67,7 persen.

Sementara porsi tabungan terhadap pendapatan atau savings to income ratio turun 0,6 persen menjadi 19,3 persen. adapun porsi pembayaran cicilan pinjaman terhadap pendapatan atau debt to income ratio turun 1,5 persen menjadi 13 persen.

- SUMBER: http://katadata.co.id/berita/2015/06....WycIdYFn.dpuf

---------

Kalo Panasbung mah.. PESIMIS terus... malah berdoa supaya pemerintahan ini gagal.... emoticon-Takut (S)


0
1.3K
19
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan