- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
(Drunkard Masuk!!) Alasan mengapa mahasiswa chinese berbondong ke AS


TS
the.barbarossaa
(Drunkard Masuk!!) Alasan mengapa mahasiswa chinese berbondong ke AS

Lebih dari seperempat juta mahasiswa asal
Cina mengenyam pendidikan di universitas-
univesitas Amerika Serikat. Jumlah itu
mencapai sepertiga dari seluruh mahasiswa
internasional di AS dan merupakan
peningkatan lima kali lipat sejak 2000.
Mengapa mahasiswa Cina makin banyak yang
menempuh pendidikan di AS?
Masa ujian akhir tengah berlangsung pekan ini di
University of Illinois. Mahasiswa yang sudah selesai
belajar sedang bersantai di lapangan rumput
universitas itu.
Junfeng Guang termasuk yang tidak berada di
lapangan rumput. Mahasiswa berusia 20 tahun itu,
yang dikenal dengan nama Inggrisnya Jayden,
masih harus menghadapi satu ujian. Karena itu, dia
berkeliling membawa tas berisi buku-buku untuk
mencari tempat untuk belajar.
Namun, mahasiswa jurusan teknik elektro ini tidak
mengeluh. Dia sudah menghadapi cobaan yang
jauh lebih susah sejak pindah dari Cina ke
University of Illinois Urbana-Champaign (UIUC)
yang dikelilingi lahan pertanian.
“Pertama kalinya saya ke Chicago saya merasa
ingin menangis…sangat bahagia bisa berada di kota
besar.”
Meningkat
Jayden hanya satu dari ribuan mahasiswa Cina
lainnya yang mengenyam pendidikan di Amerika
Serikat.
Berdasarkan data tahun ajaran 2013-14, sebanyak
274.000 murid internasional di AS berasal dari Cina
– jauh lebih banyak dari negara mana pun.
Jumlah itu merupakan peningkatan sebesar 17%
dari tahun sebelumnya.
Di UIUC, tren ini sangat kentara. Sekolah itu
memiliki jumlah terbesar murid internasional
dibandingkan perguruan tinggi lainnya di AS.
Hampir 5.000 mahasiswa di sana berasal dari Cina.
Stereotipe murid internasional telah berubah dari
“mahasiswa S-2 dari Korea menjadi mahasiswa S-1
dari Cina”, kata Martin McFarlane, wakil direktur
layanan murid internasional di kampus tersebut.
Perubahan besar yang terlihat dalam pendaftaran
sarjana sangat signifikan sehingga McFarlane kini
harus menyelenggarakan tiga sesi orientasi pra-
sekolah di Cina sebagai persiapan untuk calon
murid dan orang tua sebelum mereka masuk
kampus.
Pilihan beragam
Jayden memilih belajar di UIUC tanpa pernah
datang ke AS.
Dia menolak tawaran belajar di sebuah universitas
lokal di Shanghai karena pendidikan di Barat
memperbolehkannya memilih aliran studi
pilihannya.
“Saya ingin ke tempat di mana saya bisa belajar
apapun yang saya mau” jelasnya.
Hal itu merupakan alasan yang dikatakan sebagian
besar murid-murid asal Cina. Sebab di negara itu,
jurusan seorang mahasiswa ditentukan oleh nilai
ujian. Lalu, jika jurusan sudah ditetapkan, pilihan
sulit diubah.
Reputasi kuat UIUC dalam bidang teknik akhirnya
membuat Jayden memilih kampus itu.
Generasi satu anak
Terdapat juga beberapa faktor non-akademis yang
memicu peningkatan jumlah siswa Cina ke AS,
seperti perluasan kelas menengah di Cina dan
pelonggaran kebijakan keluarga.
Charles Tucker, pejabat urusan pendidikan sarjana
di UIUC, menjelaskan bahwa “anak-anak yang lahir
semasa kebijakan satu anak berlaku kini sudah
mencapai usia yang tepat untuk memulai
pendidikan sarjana…dan perubahan pada ekonomi
Cina membuat keluarga-keluarga menjadi
makmur”.
Kemakmuran itu memampukan keluarga-keluarga
Cina membayar harga tinggi biaya pendidikan di
AS.
Siswa-siswa internasional di UIUC membayar
sebesar US$46.000 hingga US$53.000 (Rp600-
Rp700 juta) yang telah meliputi biaya sekolah dan
tempat tinggal.
Mahasiswa dari Negara Bagian Illinois membayar
sebesar US$30.000 hingga US$35.000 (Rp400-
Rp460 juta) sedangkan murid-murid AS dari negara
bagian lain membayar sekitar US$46.000 hingga US
$51.000 (Rp600-Rp670 juta).
UIUC menjelaskan bahwa mereka tidak semata
menerima murid-murid internasional karena alasan
finansial dan sebetulnya biaya tinggi itu
dikarenakan adanya layanan tambahan.
Sedangkan murid-murid AS dari negara bagian lain
juga membayar lebih karena keluarga mereka tidak
membayar subsidi universitas tersebut seperti yang
dilakukan pembayar pajak di Negara Bagian Illinois.
Tabungan keluarga
Xuran (Sherry) Peng, murid lain asal Cina,
mengatakan orang tuanya harus menggunakan
sebagian besar uang tabungan mereka agar dia bisa
ke UIUC.
Mereka percaya dana yang telah dikeluarkan
merupakan investasi yang akan menguntungkan
bagi seluruh keluarga, termasuk adik tirinya yang
berusia enam tahun.
“Saya merasa wajib untuk belajar karena kedua
orang tua saya sebenarnya berharap kami berdua
bisa menempuh pendidikan di AS dan mungkin
bekerja di sini nantinya,” katanya.
Dia mengatakan 60 murid lain dari sekolahnya juga
memilih untuk ke AS untuk pendidikan tinggi.
“Di Cina terdapat banyak SMA internasional dimana
murid-muridnya memiliki target untuk belajar di
universitas top di AS,” jelas Sherry.
Cina telah melihat perkembangan pesat sekolah-
sekolah internasional dalam beberapa tahun
terakhir. Hal itu menunjukkan permintaan tinggi
untuk pendidikan gaya Barat.
Penggabungan pendidikan timur dan barat itu
dianggap dapat mempersiapkan para siswa untuk
kehidupan setelah universitas.
Dan apa artinya bagi mereka?
“Saya merasa sedikit seperti orang Amerika
sekarang, namun masih banyak yang harus saya
lakukan untuk berteman dengan orang Amerika
seperti berlatih untuk berbincang-bincang…dan
mengatasi perbedaan budaya,” kata Jayden.
Sumber

Ada apakah gerangan yang terjadi di Pendidikan di Cayna?
Diubah oleh the.barbarossaa 03-06-2015 21:13
0
5K
42


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan