Kaskus

Entertainment

alfatihhhAvatar border
TS
alfatihhh
APA BEDANYA PNEUMONIA, TBC DAN BRONCHITIS???
emoticon-Hot News WELCOME TO MY 31th THREADemoticon-I Love Indonesia

Bronkitis, pneumonia dan TBC tidaklah sama. Namun, ketiganya merupakan penyakit yang sama-sama mempengaruhi sistem pernafasan. Biasanya, hal itu akan mempengaruhi saluran udara ke paru-paru, sehingga sangat penting bahwa seseorang harus belajar tentang perbedaan utama dari penyakit tersebut guna memiliki pemahaman yang lebih baik.

PNEUMONIA

APA BEDANYA PNEUMONIA, TBC DAN BRONCHITIS???

Infeksi paru-paru parah disebut pneumonia. Alveoli dipenuhi dengan cairan lain dan nanah. Dengan demikian, aliran oksigen normal terblokir. Darah kemudian mendapatkan jumlah oksigen yang kurang. Dengan tidak adanya oksigen di dalam tubuh Anda, sel gagal bekerja dengan baik. Perawatan yang tepat harus diberikan, karena kurang pasokan oksigen dan infeksi yang luas dapat menyebabkan kematian.

Istilah paru paru basah dalam bahasa medis disebut pneumonia, yaitu infeksi satu atau kedua paru-paru yang biasanya disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur. Ada beberapa faktor yang menyebabkan pneumonia, namun penyebab utama dari pneumonia adalah bakteri. Gejala yang mungkin termasuk sakit kepala, kelelahan yang parah, kehilangan nafsu makan, keringat berlebihan, kulit lembab saat disentuh, dan berbagai macam kebingungan.

Streptococcus pneumoniae adalah bakteri yang mempengaruhi 20-60% persen orang dewasa dan 13-30% anak-anak. Pneumonia jenis ini dianggap sebagai wabah masyarakat. Streptococcus diklasifikasikan sebagai Grup A atau streptokokus pyogenes yang juga menyebabkan radang paru-paru.

Staphylococcus aureus bertanggung jawab untuk pneumonia yang diperoleh di rumah sakit yang mempengaruhi 10-15% orang. Hal ini sering dikaitkan dengan pasien yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah dan virus influenza.

Bakteri lain yang hadir dalam kasus pneumonia yang didapat di masyarakat, orang-orang yang memiliki penyakit paru-paru kronis, dan anak-anak yang memiliki cystic fibrosis adalah bakteri gram-negatif.

Virus penyebab, termasuk RSV (virus Pernapasan), HPV (virus parainfluenza manusia), SARS (sindrom pernafasan akut berat), virus herpes, influenza, dan adenovirus.

Ada beberapa jenis pneumonia yang juga harus Anda pelajari.

Organisme bakteri penyebab pneumonia atipikal termasuk Pneumonia Atipik (walking pneumonia).Gejala ringan seperti batuk kering. Namun, perawatan rumah sakit tidak diperlukan. Pneumonia Aspirasi adalah keadaan dimana bakteri yang hadir berada di dalam mulut.
Hal ini tidak berbahaya jika tetap ada. Tapi jika refleks muntah melemah, bakteri dapat menembus paru-paru dan menyebabkan infeksi.
Pneumonia oportunistik tidak berbahaya selama sistem kekebalan tubuh sehat. Hal ini dapat berbahaya untuk orang dengan sistem kekebalan tubuh yang rentan terhadap penyakit dan infeksi. Regional dan occupational pneumonia disebabkan oleh paparan bahan kimia. Orang yang terkena ternak berisiko lebih tinggi untuk terjangkit pneumonia karena Anthrax.

TUBERKULOSIS (TBC)

APA BEDANYA PNEUMONIA, TBC DAN BRONCHITIS???

Flek paru atau istilah yang umumnya digunakan oleh dokter dengan maksud sebagai penyakit Tuberkulosis. tuberkulosis (TBC) adalah penyakit yang dapat diobati, yang disebabkan oleh bakteri (kuman) Mycobacterium tubercolusis. TBC boleh merusakan paru-paru atau bagian tubuh lain dan mengakibatkan penyakit parah. Untuk mengetahui si anak menderita TBC atau tidaknya.

GEJALANYA:
-Gejala utamanya batuk yang tidak henti selama lebih dari 3 minggu, nafsu makan berkurang, berat badan semakin menyusut menjadikan tubuhnya kurus. di leher bagian samping seringkali teraba kelenjar getah bening.
-Terhadap anak yang mengalami gejala tersebut biasanya dilakukan test Mantoux. test ini yang paling bermakna untuk menegaskan diagnosis TBC pada anak. Test Mantoux dilakukan berupa suntikan di kulit lengan bawah. setelah 48-72 jam dilihat bekasnya. dinyatakan positif apabila terdapat benjol merah dengan garis tengah lebih dari 10 mm atau 1 cm. benjolan ini kemudian menghitam dan baru hilang setelah 1 minggu. Apabila test Mantoux positif, berarti anak sudah terkontak oleh kuman TBC. harus dilakukan pemeriksaan lalu endap darah dan foto rontgen untuk menilai apakah TBC berada dalam keadaan aktif atau tidak. Hasil foto inilah yang sering disebut sebagai flek.

Adanya scrophuloderma atau TBC kulit (seperti koreng yang kronik dan tak kunjung sembuh).
adanya phlyctemular conjungtivitis (kadang di mata ada merah, lalu ada bintik putih). adanya specific lymphadenopathy (pembesaran kelenjar getah bening di leher). pada TBC, biasanya kelenjar dileher yang membesar akan berderet atau lebih dari satu.

Selain itu TBC dapat menular, cara penularan TBC umumnya melalui udara apabila orang yang membawa TBC dalam paru-paru atau tenggorokan batuk,bersin, atau berbicara, lalu kuman dilepaskan ke udara. apabila orang lain yang menghirup kuman ini mereka mungkin terinfeksi. kebanyakan orang mendapat kuman TBC dari orang yang sering berada dekat dengan mereka, seperti anggota keluarga, teman ,atau rekan sekerja.

Perlu diketahui, kasus TBC pada anak Indonesia cukup banyak yaitu sekitar 20% dari seluruh kasus TBC. Diperkirakan terdapat 583.000 kasus baru TBC setiap tahunnya( Dinas Kesehatan RI). di seluruh dunia, TBC dapat membunuh 100.000 anak setiap tahunnya. Anak-anak juga paling rentan menderita TBC berat , yang menyerang otak dan mendula spinalis. Mungkin karena sulit terdeteksi, kasus TBC pada anak seringkali tidak diperhatikan. Anak penderita TBC yang datang ke rumah sakit umumnya sudah mengalami TBC yang berat, meluas, dan sudah menyerang ke selaput otak(meningitis).

untuk mencegah TBC pada anak, perlu dilakukan vaksinasi BCG sejak bayi. Namun, apabila vaksinasi itu dilakukan ketika anak masih berusia 2-3 bulan maka harus dilakukan test Mantoux terlebih dahulu. Jika test Mantoux itu hasilnya negatif, baru boleh diberikan vaksinasi BCG. kalau si anak ternyata positif TBC dan kemudian diberikan vaksin BCG, hal itu justru akan membertakan penyakitnya.

BRONCHITIS

APA BEDANYA PNEUMONIA, TBC DAN BRONCHITIS???

Penyakit Bronchitis atau Bronkitis adalah peradangan yang terjadi pada pipa bronchial. Pipa bronchial ini berfungsi menyalurkan udara dari dan menuju jantung. Ada dua tipe penyakit bronkitis yaitu Bronchitis akut dan Bronchitis kronis.

Kondisi yang umum dari kondisi bronchitis akut sering kali berkembang dari pilek maupun infeksi pernapasan lainnya. Bronchitis akut biasanya membaik dalam beberapa hari tanpa menyisakan efek, meskipun anda dapat terus batuk dalam beberapa minggu.

Sedangkan bronchitis kronis adalah kondisi yang lebih serius, kondisi ini adalah iritasi atau peradangan secara konstan pada pipa bronchial dan sering disebabkan oleh kebiasaan merokok. Bagaimanapun jika anda memiliki kondisi bronchitis yang berulang, anda mungkin saja mengalami bronchitis kronis. Bronchitis kronis adalah satu dari kondisi terkait dengan chronic obstructive pulmonary disease (COPD).

Gejala Bronchitis Akut dan Kronis

Pengobatan untuk bronchitis difokuskan untuk meredakan gejala dan memudahkan jalan napas. Berikut ini beberapa gejala bronchitis akut dan kronis yang perlu Anda ketahui:
Batuk
Adanya lendir, baik yang tidak berwarna, putih atau berwarna kuning kehijauan
Napas pendek, yang memburuk bahkan saat mengerahkan sedikit tenaga
Napas sesak
Lelah
Demam ringan dan menggigil
Rasa tidak nyaman pada dada

Jika anda mengalami bronchitis akut, anda mungkin memiliki batuk yang tetap ada dalam beberapa minggu setelah bronchitis sembuh. Bagaimanapun gejala bronchitis dapat membingungkan. Anda dapat tidak memiliki lendir ketika anda mengalami bronchitis, dan anak-anak sering menelan lendir tersebut sehingga orang tua mungkin tidak dapat mengetahuinya. Ada dapat mengalami bronchitis kronis tanpa mengalami bronchitis akut terlebih dahulu. Serta banyak perokok yang harus membersihkan lendir pada tenggorokannya pada pagi hari ketika bangun dari tidur, yang jika hal ini berlanjut lebih dari tiga bulan maka mungkin ia mengalami bronchitis kronis.

Jika anda mengalami bronchitis kronis, peradangan dalam jangka waktu lama menyebabkan pipa bronchila terluka dan memproduksi terlalu banyak lendir. Lama kelamaan dinding pipa bronchial akan menebal dan jalan napas anda dapat terluka. Tanda dan gejala bronchitis kronis juga dapat berupa:
Batuk yang memburuk pada pagi hari dan pada cuaca lembab
Sering mengalami infeksi pernapasan (seperti pilek dan flu) dengan batuk berdahak yang memburuk

Jika anda mengalami bronchitis kronis, anda dapat memiliki periode dimana tanda dan gejala akan memburuk. Pada saat itu anda dapat memiliki bronchitis akut yang berlapis baik karena bakteri maupun virus sebagai tambahan pada bronchitis kronis anda.

Penyebab & Faktor Risiko

Setelah kita mengenal gejalanya, kita juga harus mengetahui penyebab dan faktor resiko penyakit ini.

Penyebab Penyakit Bronchitis

Bronchitis akut.
Virus pilek sering menyebabkan bronchitis akut. Tetapi anda juga dapat mengalami bronchitis noninfeksi karena terkena asap rokok dan polutan lain seperti debu. Bronchitis dapat juga terjadi ketika asam perut sering naik ke dalam esophagus, kondisi ini dikenal dengan nama gastroesophageal reflux disease (GERD). Dan pekerja yang terkena debu atau asap tertentu dapat mengalami bronchitis. Bronchitis akut umumnya hilang ketika tidak lagi terkena iritan.

Bronchitis kronis
Terkadang peradangan dan penebalan dinding pipa bronchial menjadi permanen –kondisi yang diketahui sebagai bronchitis kronis. Anda umumnya mempertimbangkan bahwa anda mengalami bronchitis kronis jika anda batuk setiap hari yang hilang seteah tiga bulan dalam setahun dalam dua tahun berturut.

Tidak seperti bronchitis akut, bronchitis kronis terus berlanjut dan merupakan penyakit yang serius. Merokok adalah penyebab yang paling besar, tetapi polusi udara dan debu atau gas beracun pada lingkungan atau tempat kerja juga dapat berkontribusi pada penyakit ini.

Faktor risiko terkena Bronchitis

Faktor yang meningkatkan risiko terkena bronchitis antara lain:

Merokok. Rokok memang sumber dari berbagai macam penyakit. Karena itu, berhentilah merokok karena sangat merugikan kesehatan.
Daya tahan tubuh yang lemah, dapat karena baru sembuh dari sakit atau kondisi lain yang membuat daya tahan tubuh menjadi lemah
Kondisi dimana asam perut naik ke esophagus (gastroesophageal reflux disease)
Terkena iritan, seperti polusi, asap atau debu


Pencegahan Penyakit Bronchitis

Tindakan yang dapat membantu menurunkan risiko bronchitis dan melindungi paru-paru anda secara umum adalah:

Hindari merokok atau terkena asap rokok
Hindari mereka yang sedang sakit pilek atau flu
Cuci tangan anda secara teratur
Gunakan masker untuk mengurangi risiko infeksi

Demikian informasi yang bisa ane sampaikan terkait dengan ketiga penyakit tersebut. Semoga bermanfaat bagi Anda yang membutuhkan informasi ini. Kunjungi juga thread menarik ane lainnya, sekian dan Salam emoticon-Shakehand2



Sumber : [url]http://doktermu.com,[/url] Global Network edisi juli 2008, [url]http://gejalapenyakitmu.blogspot.com,[/url] letscareyourhealth.blogspot.com

ramakusumahAvatar border
ramakusumah memberi reputasi
2
109.2K
3
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan