Harga barang-barang di tanah air pada bulan Mei lalu menunjukkan peningkatan lanjutan dari bulan-bulan sebelumnya seperti yang dilaporkan BPS hari Senin (1/6) untuk tingkat inflasi harga konsumen Indonesia baik secara bulanan dan tahunan alami peningkatan cukup signifikan bahkan melebihi ekspektasi kenaikan harganya.

Tingkat inflasi Indonesia secara tahunan naik 7,15 persen pada bulan Mei, skor yang melebihi 6.79 persen yang dicapai pada bulan April lalu. Sebelumnya tingkat inflasi ini diekspektasikan alami kenaikan 7,01 persen dan inflasi ini merupakan tertinggi sejak bulan Desember 2014 yang saat itu mencapai 8,36 persen.



Dari laporan tersebut tampak kenaikan harga di dominasi oleh harga makanan yang meningkat hingga 7,92 persen lalu diikuti dengan biaya utilitas naik 7.49 persen serta selanjutnya biaya untuk transportasi, komunikasi dan jasa keuangan naik 7,84 persen.

BPS juga mencatat tarif air, listrik, gas, dan bahan bakar naik 0,20 persen; kelompok sandang 0,23 persen; biaya medis 0,34 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,06 persen. Sedangkan biayatranspor, komunikasi, dan jasa keuangan hanya naik 0,20 persen.

Selain itu secara bulanan BPS mencatat inflasi naik 0,50 persen pada bulan Mei, menyusul kenaikan 0,36 persen di bulan April dan jika dihitung tingkat periode Januari–Mei 2015 menunjukkan kenaikan sebesar 0,42 persen. Laporan BPS ini semakin memperkeruh pelemahan nilai tukar uang Rupiah dikarenakan target tersebut masih jauh dibawah target nasional untuk tahun 2015 dan target inflasi itu sendiri untuk tahun 2015 4%.



Sumber http://vibiznews.com/2015/06/01/infl...rget-nasional/