- Beranda
- Komunitas
- Food & Travel
- Catatan Perjalanan OANC
Gunung Andong 1726 Mdpl 29 April 2015
TS
algonz88
Gunung Andong 1726 Mdpl 29 April 2015
Tanggal 29 ke Andong yuk, itulah ajakanku kepada 3 rekanku: Wahyu, Andri dan Ari di Group BBM yang menjadi awal dari rencana perjalananku menjamah salah satu Gunung di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.[/LEFT]
kita akan melewati kebun sayuran
Kita sepakat mendirikan tenda disana, pada waktu itu jarak pandang terbatas karena kabut dan kami hanya menjumpai beberapa tenda milik pendaki lain. Lumayan tidak ramai jadi bisa beristirahat. Setelah mendirikan tenda dan membuat kopi sekedar untuk menghangatkan tubuh, kita hanya bisa di dalam tenda & tidak bisa keluar lama-lama, karena angin kencang & kabut semakin lebat. Malam itu menjadi sangat lama karenakami tidak bisa tidur.
Jam 04:00 Setelah sarapan kita melanjutkan ke puncak Andong dan puncak Alap-alap melewati punukan yang orang katakan seperti punukan sapi. Seperti biasa ritual berburu moment melihat sunrise. Luar biasa gan pemandangan disana, sekitar jam 04:30 mulai terlihat sinar kuning orange dari ufuk timur, membuat saya pribadi bersyukur kepada Tuhan, dilahirkan di Bumi Pertiwi Indonesia. Di puncak Andong, kita dapat melihat beberapa puncak gunung, diantaranya gunung Merapi, Merbabu,Lawu, Sindoro, Sumbing, Dataran Tinggi Dieng, dan karena waktu itu cuaca sangat bersahabat tampak gunung Slamet meskipun terlihat sangat kecil.
Di Puncak kita mengabadikan beberapa foto
kita menghabiskaan waktu kurang lebih 2 jam di puncak, jam 07:00 kita berkemas meninggalkan puncak, jangan lupa ya gan, bawa sampah turun, mari kita jaga alam ini untuk anak, cucu kita nantinya, perjalanan pulangpun pemandangannya tak kalah menarik.
Hutan pinus tak kalah menarik
sampai di basecamp jam 11:00, terimakasih Tuhan untuk kesempatan ini, smoga kita dapat senantiasa menjaga alam ini tetap lestari.
Di sela-sela pekerjaan dan rutinitas, saya dan ketiga rekan saya memulai perjalanan dari Klaten, dengan metting poin di pasar Deli, Kecamatan Jogonalan Klaten, kami berencana jam 14:00 bertemu di TKP, dan sesuai rencana, jam 14:00 kita start dari Klaten, melewati jalur alternatif Solo-Magelang, lewat jalur Turi, karena diantara kami tidak ada satupun yang pernah menyambangi gunung Andong.
[LEFT]Sebenarnya jika dari arah Klaten, akan lebih cepat jika lewat Boyolali, ambil arah Kopeng-Ketep, Kita Start dari Terminal Tidar Magelang ambil kanan di lampu merah canguk ke arah Kopeng/ketep menuju Pasar Ngablak (perhatikan gapura pasar Ngablak yang berwarna biru) kemudian belok Kiri di gapura yang pertama kearah Grabag (mangli). Jika agan melewati lapangan sepak bola Ngablak berarti agan di jalur yang benar kemudian maju sekitar 2 KM akan ada pertigaan makam dusun kenteng (perhatikan Plang Arah Penunjuk jalan), belok kiri dan ikuti jalan itu sampai bertemu plang selanjutnya sampai SD Girirejo 2, ambil kanan sampailah di Dusun SAWIT. start pendakian Gunung Andong. Ada 2 basecamp disana, yang pertama ( yang ramai ) base camp Taruna Jaya Giri, sedangkan basecamp kedua adalah basecamp rumah Mbah Jono / Solikin.
[LEFT]Sebenarnya jika dari arah Klaten, akan lebih cepat jika lewat Boyolali, ambil arah Kopeng-Ketep, Kita Start dari Terminal Tidar Magelang ambil kanan di lampu merah canguk ke arah Kopeng/ketep menuju Pasar Ngablak (perhatikan gapura pasar Ngablak yang berwarna biru) kemudian belok Kiri di gapura yang pertama kearah Grabag (mangli). Jika agan melewati lapangan sepak bola Ngablak berarti agan di jalur yang benar kemudian maju sekitar 2 KM akan ada pertigaan makam dusun kenteng (perhatikan Plang Arah Penunjuk jalan), belok kiri dan ikuti jalan itu sampai bertemu plang selanjutnya sampai SD Girirejo 2, ambil kanan sampailah di Dusun SAWIT. start pendakian Gunung Andong. Ada 2 basecamp disana, yang pertama ( yang ramai ) base camp Taruna Jaya Giri, sedangkan basecamp kedua adalah basecamp rumah Mbah Jono / Solikin.
Perjalanan dari Klaten sampai gunung andong sekitar 2 jam, Jam 17:00 kita berempat sampai di basecamp, kali ini kita melalui basecamp Taruna Jaya Giri, kita beristirahat kurang lebih 30 menit disana untuk menyesuaikan suhu tubuh. Fasilitas Basecamp, diantaranya Ruangan yang lumayan besar untuk menampung pendaki, kurang lebih 4x 16 m, toilet dan mushola, stelah membayar retribusi Rp.6.000; ( sudah termasuk parkir ) jam 18:00 kita memulai pendakian.
kita akan melewati kebun sayuran
Seperti yang dikatakan orang-orang perjalanan sampai puncak tidak lebih dari 2 jam, rata-rata 1,5 jam, karena waktu itu kita berniat ngecamp, kita jalan santai, jalurnyapun cukup mudah, memang ada beberapa percabangan, tetapi akan kembali ke jalur yang sama. Di awal perjalanan kita akan melewati hutan pinus menuju ke watu pocong sebelum sampai pos I ( Gili Cino ). Dari pos 1 ke pos 2 kita
membuuhkan watu sekitar 30 menit, melewati watu gambar dan sumber mata air di sebelah kanan jalur pendakian. Sampai pos 2 ( watu wayang ) ada 2 jalur alternatif, ambil kanan lebih cepat dengan konsekuensi jalurnya lebih curam, atau lurus, jalurnya landai. Jika kita memilih jalur kedua kita akan menemukan pertigaan ke arah puncak makam, kita ambil arah kanan. Tak beberapa lama kita sampai punak jiwa ( camping ground), saya melihat jam tangan waktu menunjukkan pukul 19:45.Kita sepakat mendirikan tenda disana, pada waktu itu jarak pandang terbatas karena kabut dan kami hanya menjumpai beberapa tenda milik pendaki lain. Lumayan tidak ramai jadi bisa beristirahat. Setelah mendirikan tenda dan membuat kopi sekedar untuk menghangatkan tubuh, kita hanya bisa di dalam tenda & tidak bisa keluar lama-lama, karena angin kencang & kabut semakin lebat. Malam itu menjadi sangat lama karenakami tidak bisa tidur.
Jam 04:00 Setelah sarapan kita melanjutkan ke puncak Andong dan puncak Alap-alap melewati punukan yang orang katakan seperti punukan sapi. Seperti biasa ritual berburu moment melihat sunrise. Luar biasa gan pemandangan disana, sekitar jam 04:30 mulai terlihat sinar kuning orange dari ufuk timur, membuat saya pribadi bersyukur kepada Tuhan, dilahirkan di Bumi Pertiwi Indonesia. Di puncak Andong, kita dapat melihat beberapa puncak gunung, diantaranya gunung Merapi, Merbabu,Lawu, Sindoro, Sumbing, Dataran Tinggi Dieng, dan karena waktu itu cuaca sangat bersahabat tampak gunung Slamet meskipun terlihat sangat kecil.
Di Puncak kita mengabadikan beberapa foto
kita menghabiskaan waktu kurang lebih 2 jam di puncak, jam 07:00 kita berkemas meninggalkan puncak, jangan lupa ya gan, bawa sampah turun, mari kita jaga alam ini untuk anak, cucu kita nantinya, perjalanan pulangpun pemandangannya tak kalah menarik.
Hutan pinus tak kalah menarik
sampai di basecamp jam 11:00, terimakasih Tuhan untuk kesempatan ini, smoga kita dapat senantiasa menjaga alam ini tetap lestari.
Polling
0 suara
andong
Diubah oleh algonz88 02-06-2015 23:31
0
3.8K
7
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan