1. Hanya 1% dari seluruh populasi di dunia yang memiliki kemampuan ini. Bahkan dia antara populasi kecil dari individu yang memiliki 'tangan yang banyak', mereka memiliki sangat sedikit untuk mengalami pengalaman dan menggunakan kedua tangannya secara bersamaan. Sebagai perbandingan, hanya 10% orang di dunia yang kidal.

2. Menurut para ahli, orang-orang yang menggunakan tangan kanan, tangan kiri (kidal), dan kedua tangan (Ambidextrous) untuk melakukan aktifitasnya tidak cukup untuk menentukan preferensi kebanyakan orang. Kebanyakan orang memiliki tingkat cross-dominance (menggunakan tangan yang bukan tangan dominan untuk tugas-tugas tertentu) dan di antara sekelompok orang yang menggunakan kedua tangan ada perbedaaan yang sangat tipis. Ambidextral mengacu pada orang-orang yang menggunakan kedua tangannnya dengan baik seperti tangan kanannya si pengguna tangan kanan, dan Ambinistral menggambarkan orang-orang yang menggunakan kedua tangannya dengan baik seperti tangan kirinya si pengguna tangan kanan.

3. Tidak seperti si pengguna tangan kanan yang memiliki dominasi otak kiri yang kuat, belahan otak orang-orang kidal dan Ambidextrous hampir simetris.

4. Orang-orang dengan kemampuan sinestesia atau "indera campuran" yang mengalami persepsi lintas sensorik memiliki belahan otak yang sama dengan Ambidextrous dan orang kidal. Di antara orang-orang dengan sinestesia memiliki contoh jauh lebih tinggi daripada populasi umum.

5. Orang-orang Ambidextrous dan orang-orang kidal memiliki kromosom yang hampir mirip dengan Schizophrenia (atau, bahasa orang awamnya adalah "orang gila". Tapi, bukan berarti orang-orang aku contohin itu orang gila loh!). Penelitian menunjukkan bahwa orang-orang Schizophrenia lebih mungkin mengalami Ambidextrous atau kidal daripada orang-orang yang tidak menderita Schizophrenia.

6. Penelitian lain (menurut website BBC Science) juga menunjukkan, bahwa 1 dari 255.000 orang responden yang memiliki indikasi dapat menulis dengan kedua tangan sama baiknya, 9,2% pria dan 15,6% wanita adalah biseksual. Dalam penelitian yang sama, sebanyak 4% pria pengguna tangan kanan dan 4,5% pria kidal, dan 6,2% wanita pengguna tangan kanan dan 6,3% wanita kidal mengatakan bahwa mereka tertarik pada lawan jenis dan sama jenis (jeruk makan jeruk, maksudnya).

7. Orang-orang dengan indikasi Ambidextrous memiliki skor lebih rendah sedikit dalam tes IQ umum, dan umumnya mereka memiliki nilai tes aritmatika, memori, dan logika yang rendah.

8. Sebuah studi menunjukkan, dari 8000 anak berusia 7 dan 8 tahun menunjukkan bahwa 87 anak diantaranya Ambidextrous memiliki kesulitan dalam kemampuan bahasa, dan pada usia 15 dan 16 tahun, para siswa yang sama memiliki resiko yang lebih tinggi untuk memliki gejala ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) dan memiliki nilai akademis yang lebih rendah daripada siswa yang menggunakan tangan kanan dan siswa yang kidal dari sampel yang sama.

9. Menurut studi dari Merrimack College, orang-orang Ambidextrous dan orang-orang kidal mudah marah, yang menunjukkan sambungan belahan otak yang tinggi ditemukan pada orang-orang Ambidextrous dan orang-orang kidal. Sebuah studi lanjutan menemukan bahwa peningkatan koneksi belahan otak berhubungan dengan peningkatan kecangggungan, kekikukan, dan kemurungan.

10. Orang-orang Ambidextrous dan orang-orang kidal juga gampang emosional. Para psikolog dari Montclair State University menguji kestabilan emosi sekelompok orang-orang Ambidextrous, orang-orang kidal, dan orang-orang yang menggunakan tangan kanan. Temuan mereka menunjukkan, bahwa orang-orang yang menggunakan tangan kanan adalah orang-orang yang paling sulit dipaksa, dan orang-orang Ambidextrous menunjukkan perubahaan suasana hati yang lebih cepat berdasarkan lingkungan, pikiran langsung, dan musik.

11. Orang-orang Ambidextrous memiliki kemampuan yang hebat dalam bermusik, olahraga, dan seni. Contoh orang yang memiliki kemampuan Ambidextrous adalah Robert Baden-Powell, Harry Truman, Leonardo Da Vinci, Benjamin Franklin, Paul McCartney, dan Adam Levine.