- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
haiyaaa,Perempuan berhijab menang lawan Abercrombie & Fitch Co


TS
hahaiyaa09
haiyaaa,Perempuan berhijab menang lawan Abercrombie & Fitch Co
Perempuan berhijab menang lawan Abercrombie & Fitch Co

Mahkamah Agung Amerika Serikat memenangkan seorang perempuan Islam yang tidak mendapat pekerjaan karena hijabnya.
Abercrombie & Fitch Co menolak mempekerjakan Samantha Elauf karena pakaiannya dianggap bertentangan dengan 'Kebijakan Penampilan' untuk para karyawan penjualan.
Elauf saat itu mengenakan kerudung namun tidak mengatakan bahwa dia beragama Islam.
Namun hakim Antonin Scala berpendapat perusahaan 'paling tidak menduga' bahwa Elauf mengenakan hijab dengan alasan agama sehingga dia tidak usah harus menyebutkannya.
Undang-undang Amerika Serikat mewajibkan perusaahaan 'mengakomodir secara masuk akal' keyakinan para karyawan sepanjang tidak menjadi halangan bagi bisnis.
"Saya saat itu masih remaja yang suka mode dan ingin bekerja untuk Abercrombie & Fitch," kata Elauf dalam pernyataannya setelah keputusan Mahkamah Agung yang berpihak padanya.
Saat wawancara berlangsung di sebuah toko Abercrombie & Fitch Co di Tulsa, Oklahoma, tahun 2008 lalu, Elauf masih berusia 17 tahun.
"Mentaati keyakinan saya seharusnya tidak mencegah saya untuk mendapat pekerjaan. Saya senang bahwa saya memperjuangkan hak saya," tambahnya.
Tahun 2013, Abercrombie & Fitch Co menempuh jalan damai dengan dua perempuan Amerika Serikat yang beragama Islam yang menjadi sasaran manajem karena menggunakan hijab. Masing-masing mendapat kompensasi US$71.000 atau sekitar Rp938 juta.
haiyaaa ciilaaka luuwa weelas waaa

Mahkamah Agung Amerika Serikat memenangkan seorang perempuan Islam yang tidak mendapat pekerjaan karena hijabnya.
Abercrombie & Fitch Co menolak mempekerjakan Samantha Elauf karena pakaiannya dianggap bertentangan dengan 'Kebijakan Penampilan' untuk para karyawan penjualan.
Elauf saat itu mengenakan kerudung namun tidak mengatakan bahwa dia beragama Islam.
Namun hakim Antonin Scala berpendapat perusahaan 'paling tidak menduga' bahwa Elauf mengenakan hijab dengan alasan agama sehingga dia tidak usah harus menyebutkannya.
Undang-undang Amerika Serikat mewajibkan perusaahaan 'mengakomodir secara masuk akal' keyakinan para karyawan sepanjang tidak menjadi halangan bagi bisnis.
"Saya saat itu masih remaja yang suka mode dan ingin bekerja untuk Abercrombie & Fitch," kata Elauf dalam pernyataannya setelah keputusan Mahkamah Agung yang berpihak padanya.
Saat wawancara berlangsung di sebuah toko Abercrombie & Fitch Co di Tulsa, Oklahoma, tahun 2008 lalu, Elauf masih berusia 17 tahun.
"Mentaati keyakinan saya seharusnya tidak mencegah saya untuk mendapat pekerjaan. Saya senang bahwa saya memperjuangkan hak saya," tambahnya.
Tahun 2013, Abercrombie & Fitch Co menempuh jalan damai dengan dua perempuan Amerika Serikat yang beragama Islam yang menjadi sasaran manajem karena menggunakan hijab. Masing-masing mendapat kompensasi US$71.000 atau sekitar Rp938 juta.
haiyaaa ciilaaka luuwa weelas waaa

0
4.4K
62


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan