MURADI, 40, memang kelewat nekad. Sudah ketahuan punya WIL, tak kapok juga. Saat “olahraga” di ranjang bersama guru olahraga itu berlanagsung, eh istri datang. Buru-buru Indri, 35, disembunyikan di kolong. Ada perempuan asing di kamar, tentu saja Ny. Wiwk, 37, tidak terima dan laporlah ke polisi.

Tahukah artinya pepatah “menggunting dalam lipatan?” Meski bukan tukang jahit, pasti tahu masksudnya. Inilah gambaran manusia yang berkhianat pada teman sendiri. Sudah diberi kepercayaan, masih juga menyalahi kesepakatan. Tentu saja persahabatan bisa retak, bahkan bisa berujung pada urusan polisi. Kalau sudah begini, akhirnya: sekali lancung ke ujian, seumur hidup orang takkan percaya.

Kisah rebutan lelaki ini bermula dari penyakit mata keranjang Muradi, warga Banjar, Ciamis (Jabar). Sudah punya istri cantik, melihat teman istri yang lebih cantik, berubah juga ukuran celana dalamnya. Kalau sekedar datang nafsu, itu masih mendingan. Yang dilakukan Muradi adalah, berusaha untuk bergaul akrab dengan teman istri itu, dan kemudian……..,menggaulinya.

Wiwik istri Muradi memang guru olahraga di SMP. Dia punya teman akrab sesame guru olahraga. Sekali waktu Wiwik mengajak Indri main ke rumahnya. “Kenalkan ini Mas, teman saya sesame guru.” Kata Wiwik mengenalkan pada suami. Ternyata Muradi tak sekedar menyambut hangat uluran tangan si tamu, tapi matanya menjelajahi sekujur tubuh Indri. Komentarnya kemudian dalam hati, “Ini memang enak digauli dan perlu.”

\ Lan waktu Muradi yang aktif menghubungi Indri, dengan berbagai alasan tentunya. Karena Muradi memang pintar bicara, lama-lama Indri jadi akrab juga dengan suami teman sesama guru olahraga itu. Dari akrab kemudian jadi intim, sehingga smapai ke hubungan intim segala.

Lama-lama aksi Indri ini tercium oleh Wiwik. Tapi karena kemudian Indri secara betina datang ke rumah dan mengakui salah, Wiwik bisa memaafkan sahabat yang telah menggunting dalam lipatan itu. Begitu pula pada suaminya. Padahal sebetulnya dalam hati dia sakit sekali, karena ternyata burung suami sudah hinggap ke mana-mana.

Tapi ternyata omongan Indri dan Muradi suaminya hanya retorika belaka. Sebab diam-diam keduanya terus menjalin komunikasi yang dilanjutkan dengan sambungraga. Seperti yang terjadi beberapa hari lalu, filing Wiwik mengatakan bahwa suaminya membawa WIL-nya ke rumah nenek suami, yang terletak di Karangpucung Kulon RT 016/004 Desa Jajawar Kecamatan Banjar.

Segeralah dia meluncur ke sana, ternyata benar. Cuma ketika pintu diketok-ketok, lama sekali baru dibuka. Melihat sikap suami yang nampak gugup, Wiwik curiga bahwa lagi-lagi dia membawa WIL-nya. Dan ketika dilongok di bawah ranjang, ternyata di situ ada Indri yang sembuyi dengan pakaian minim.

Ributlah suami istri itu. Kali ini tak ada maaf lagi, sehingga persoalan ini dilaporkan ke Polres Banjar dengan mengusung pasal perzinaan. Dalam pemeriksaan Muradi mengakui, dia tertarik pada Indri, karena penampilannya yang seksi.

Namanya juga guru olahraga, tapi jangan pula diajak “olahraga” dong. (Gunarso TS)