- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Harga Naik, Produksi Ayam di Jawa Barat Surplus


TS
ketek..basah
Harga Naik, Produksi Ayam di Jawa Barat Surplus
Quote:
TEMPO.CO , Bandung:Kepala Dinas Peternakan Jawa Barat Doddy Firman Nugraha mengatakan, produksi ayam di wilayahnya surplus. “Hitungan di atas kertas surplus sampai 70 persen,” kata Doddy saat dihubungi Tempo, Senin 1 Juni 2015.
Doddy mengatakan, sejumlah isu sempat beredar yang diduga mengerek harga daging ayam. Diantaranya isu penurunan produksi DOC (Day Old Chicken) yang disebut menjadi pemicu turunnya suplay. “Tapi kalau dilihat dari data yang masuk dari perusahaan dan laporan kabupaten/kota masih surplus,” kata Doddy.
Menurut Doddy, produksi unggas Jawa Barat misalnya menembus 661 ribu ton, dan dari jumlah itu 579 ribu tonnya adalah daging ayam ras. Sekitar 30 persennya untuk konsumsi lokal Jawa Barat. “Sementara hitungan kebutuhan sampai menjelang hari raya hanya 247 ribu ton,” kata Doddy.
Doddy mengatakan, tren harga naik ini hanya memanfaatkan momen menjelang Ramadhan. “Kalau kenaikannya berkisar 5 persen sampai 15 persen, masih wajar. Hitungannya, dengan harga di pasaran saat normal berkisar Rp 28 ribu sampai Rp 29 ribu perkilogram, kenaikan harga maksimal Rp 3 ribuan masih wajar. “Kalau sudah di atas 20 persen, tidak normal, ada sesuatu,” kata Doddy.
Menurut Doddy, dinasnya belum melihat indikasi adanya persoalan stok bahan makanan, khususnya daging menjelang Hari Raya Lebaran. “Belum terlihat ada masalah, seperti yang kita khawatirkan produksi gak ada sementar permintaan menghadapi puasa naik,” kata Doddy.
Khusus telur ayam, Jawa Barat terhitung rentan karena ketergantungannya dari pasokan daerah di luar wilayahnya. “Telur masih dipasok dari luar Jawa Barat, seperti dari Jawa Tengah, Jawa Timur, serta Sumatera,” kata Doddy.
Sementara khusus daging sapi, stoknya aman. Kendati produksi sapi lokal hanya memasok sekitar 27 persenan kebutuhan daging, Doddy mengklaim, pasokan dari daerah di luar Jawa Barat surplus. “Pemerintah juga berencana memasukkan sapi impor kalau pasokan sapi lokal kurang untuk kebutuhan hari Raya Lebaran,” kata Doddy.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat mencatatkan kenaikan harga daging ayam menembus Rp 4 ribu sepanjang bulan Mei. Pekan pertama Mei 2015 misalnya harga daging ayam masih berkisar Rp 28 ribu per kilogram, di pekan terakhir sudah menembus Rp 32 ribu per kilogram.
AHMAD FIKRI
Doddy mengatakan, sejumlah isu sempat beredar yang diduga mengerek harga daging ayam. Diantaranya isu penurunan produksi DOC (Day Old Chicken) yang disebut menjadi pemicu turunnya suplay. “Tapi kalau dilihat dari data yang masuk dari perusahaan dan laporan kabupaten/kota masih surplus,” kata Doddy.
Menurut Doddy, produksi unggas Jawa Barat misalnya menembus 661 ribu ton, dan dari jumlah itu 579 ribu tonnya adalah daging ayam ras. Sekitar 30 persennya untuk konsumsi lokal Jawa Barat. “Sementara hitungan kebutuhan sampai menjelang hari raya hanya 247 ribu ton,” kata Doddy.
Doddy mengatakan, tren harga naik ini hanya memanfaatkan momen menjelang Ramadhan. “Kalau kenaikannya berkisar 5 persen sampai 15 persen, masih wajar. Hitungannya, dengan harga di pasaran saat normal berkisar Rp 28 ribu sampai Rp 29 ribu perkilogram, kenaikan harga maksimal Rp 3 ribuan masih wajar. “Kalau sudah di atas 20 persen, tidak normal, ada sesuatu,” kata Doddy.
Menurut Doddy, dinasnya belum melihat indikasi adanya persoalan stok bahan makanan, khususnya daging menjelang Hari Raya Lebaran. “Belum terlihat ada masalah, seperti yang kita khawatirkan produksi gak ada sementar permintaan menghadapi puasa naik,” kata Doddy.
Khusus telur ayam, Jawa Barat terhitung rentan karena ketergantungannya dari pasokan daerah di luar wilayahnya. “Telur masih dipasok dari luar Jawa Barat, seperti dari Jawa Tengah, Jawa Timur, serta Sumatera,” kata Doddy.
Sementara khusus daging sapi, stoknya aman. Kendati produksi sapi lokal hanya memasok sekitar 27 persenan kebutuhan daging, Doddy mengklaim, pasokan dari daerah di luar Jawa Barat surplus. “Pemerintah juga berencana memasukkan sapi impor kalau pasokan sapi lokal kurang untuk kebutuhan hari Raya Lebaran,” kata Doddy.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat mencatatkan kenaikan harga daging ayam menembus Rp 4 ribu sepanjang bulan Mei. Pekan pertama Mei 2015 misalnya harga daging ayam masih berkisar Rp 28 ribu per kilogram, di pekan terakhir sudah menembus Rp 32 ribu per kilogram.
AHMAD FIKRI
http://nasional.tempo.co/read/news/2...-barat-surplus
ayam kampus krispi naik ga nih harganya

0
1.1K
Kutip
12
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan