Quote:
Jakarta - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri memberikan sepotong tumpeng untuk seseorang bernama Rateh. Ia adalah juru masak di kantor PDI sebelum terjadi pengerusakan besar.
Mega memiliki cerita khusus mengenai Ibu Rateh yang sangat loyal terhadap profesinya. Pasca kejadian pengerusakan, Rateh bukan mengkhawatirkan suaminya yang juga bekerja di kantor PDI dan terluka. Namun ia justru menangisi dandang (panci besar) pemberian Mega yang rusak.
"Dulu ada Mak Rateh, yang nangis sampai menggerung-gerung. Suaminya juga terlukai, saya pikir dia menangisi suaminya, saya tanya kenapa kamu nangis, kan suami kamu sudah diurus. Bukan bu, ibu kan baru ngasih dandang 10, kalau saya tahu mau diserang, nggak saya pakai itu dandang," ujar Mega di gedung PDIP, Jl Diponegoro 58, Jakarta Pusat, Senin (1/6/2015).
Mega mengatakan, peristiwa yang terjadi pada tanggal 27 Juli 1996 itu sungguh memilukan. Tragedi berdarah itu telah memakan korban. Namun hingga kini prosesnya belum diusut tuntas.
Pada saat penyerangan itu terjadi, PDI tengah mengalami masa sulit. Kala itu ia meminta para kader untuk fokus membangun kembali PDI. Namun ternyata malah terjadi pemberontakan.
"Jadi saya sendiri kalau harus menganalisa, memprediksi, kenapa ya pada waktu itu ada penyerangan, padahal kita nggak mau melakukan pemberontakan," tutupnya.
http://m.detik.com/news/read/2015/06/01/193535/2931163/10/kisah-mak-rateh-yang-menangisi-dandang-rusak-saat-kantor-pdi-diserang

