Quote:
TEMPO.CO, Surabaya - Kenaikan harga soto dan kue menjelang Ramadan di Jawa Timur menjadi penyumbang terbesar inflasi pada Mei 2015 yang mencapai 0,41 persen.
“Inflasi bukan karena kebijakan pemerintah pusat, tapi terjadi karena naiknya harga bahan makanan dan makanan jadi jelang Ramadan,” tutur Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur M. Sairi Hasbullah, Senin, 1 Juni 2015.
Berdasarkan catatan BPS, ada sekitar tujuh kelompok makanan jadi yang menyumbang inflasi terbesar. Di antaranya adalah soto, bubur ayam, bakso, rokok, dan tembakau, yakni 0,73 persen.
Inflasi ini juga diikuti kelompok bahan makanan seperti cabai merah, telur ayam ras, daging ayam ras, bawang merah, gula, tarif listrik, bawang putih, dan bensin. Total inflasi untuk kelompok bahan makanan mencapai 0,67 persen.
Selain itu animo masyarakat juga sudah mulai tinggi untuk belanja pakaian jelang Lebaran. Kelompok sandang menyumbang inflasi 0,35 persen, disusul kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,26 persen.
Kenaikan harga soto dan kue, kata Sairi, disebabkan adanya lonjakan harga bahan pokok makanan yang terjadi merata di sejumlah daerah. “Ini memang disebabkan aspek ketersediaan stok. Suplai barang berkurang ditambah distribusi yang tidak merata. Padahal permintaan pasar khususnya kue sedang merangkak naik,” tutur dia.
Naiknya indeks harga konsumen (IHK) pada April tahun ini, kata dia, totalnya mencapai 118,51. Sedangkan pada Mei sudah tembus di angka 118,99. Dari catatan Sairi selama 13 tahun terakhir sudah terjadi inflasi sebanyak 10 kali dan deflasi 3 kali.
Namun inflasi saat ini adalah tertinggi sejak 7 tahun terakhir. “Inflasi di Jawa Timur memang lebih rendah dibanding nasional, namun inflasi di bulan Mei ini yang tertinggi sejak 7 tahun terakhir,” kata dia.
Jika dilihat grafiknya dari tahun ke tahun, sejak 2009 inflasi di bulan yang sama hanya 0,02 persen, 2010 0,37 persen, 2011 0,03 persen, 2012 0,15 persen, 2013 deflasi -0,20 persen, 2014 inflasi 0,21 persen, dan tertinggi pada Mei 2015 mencapai 0,41 persen.
“Namun jika dilihat secara periodik tahun ke tahun, dibanding nasional inflasi di Jawa Timur lebih baik yakni mencapai 6,69 persen. Sedangkan kinerja nasional menyebabkan inflasi 7,15 persen,” tambahnya.
http://m.tempo.co/read/news/2015/06/01/087671335/soto-dan-bakso-sumbang-inflasi-terbesar-di-jawa-timur
Soto dan bakso pun disalahkan