Merdeka.com - Sutradara Peppi Piona beserta kuasa hukumnya, Minola Sebayang mendatangi Pengadilan Negeri Jakarta Barat untuk menggugat Metro TV atas kasus pencemaran nama baik. Laporan tersebut dilakukan karena salah pasang foto yang terjadi di Metro TV pada tahun 2011 silam, sehingga anak Almarhum Nasri Cheppy ini dicap sebagai teroris.

"Kita sudah daftar dengan nomor gugatan 337. Gugatan 5 milliar. E-material 1 trilliun, sekaligus pembelajaran buat media, agar lebih berhati-hati," ucap Minola, Senin (01/06).

Sejak kejadian tersebut, Peppi mengatakan tidak ada tindakan nyata yang dilakukan televisi pemberitaan tersebut. Makanya ia memutuskan untuk melanjutkan kasus ini ke jalur hukum.



"Waktu itu sempat bertemu, tapi tidak ada kesepakatan, gak ada kompensasi apapun. Pas kejadian tayangan itu langsung syok (ibunya), pingsan dan stroke ringan sampai sekarang, sempat stres, sudah kayak orang linglung saja. Dan dia berpikir takut ada hal yang tidak diinginkan," kata Peppi.

Foto Peppi Piona sendiri salah diidentifikasikan sebagai Pepi Fernando yang merupakan otak dari bom Gereja Christ Cathedral di Summarecon Serpong serta bom buku. Metro TV tanpa meminta konfirmasi langsung memajang wajah Peppi yang juga merupakan seorang sutradara tersebut dalam pemberitaan.

Sayangnya, nasi sudah menjadi bubur, banyak yang menyangka kalau pengeboman itu dilakukan oleh Peppi Piona. Efek dari pemberitaan itu adalah perkimpoiannya pun harus kandas karena cap teroris yang melekat, dan sekarang Peppi hanya meminta keadilan karena merasa dirugikan.