Skalanews - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membantah bila disebut sebagai produk semangat Bank Dunia (World Bank) sebagaimana yang diungkapkan, Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon.

Menurut Kepala Pemberitaan dan Publikasi KPK Priharsa Nugraha, bahwa lembaganya adalah produk undang-undang yang bertujuan untuk meningkatkan upaya pemberantasan korupsi.

"KPK kan produk dari undang-undang. Dan sesuai UU, tujuan didirikannya KPK untuk meningkatkan hasil guna dan daya guna pemberantasan korupsi," jelas Priharsa saat dihubungi wartawan, Jakarta, Minggu (31/5).

Sebelumnya, Fadli menyebutkan, bahwa KPK adalah produk dari Bank Dunia. "Harus dilihat juga, semangat pembentukan KPK itu ada pada World Bank, bank yang oleh Pak Jokowi tidak disetujui," ujar Fadli.

Atas dasar itu, Fadli heran mengapa sampai pada saat ini pemerintah masih mengandalkan KPK sebagai komando pemberantasan korupsi di Indonesia.

"Kok mau saja memakai produk World Bank. Model itu terbukti tidak dapat mewujudkan kesejahteraan di masyarakat," ujar Fadli.

Fadli melihat bahwa kegagalan KPK lantaran pada pelaksanaannya, lembaga superbodi itu tidak memiliki program yang komprehensif, sistematis dan terstruktur dalam memberantas korupsi.

"Orang korupsi karena ada apa? Karena ada kesempatan. Maka itu harusnya tutup semua kesempatan korupsi, bangun sistem. Ini kan tidak," cetus Fadli.

http://skalanews.com/berita/detail/2...duk-Bank-Dunia

Gara-gara KPK, Prabowo dkk. gak punya oli buat pembangunan.