TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Di Jepang, para perempuan yang membutuhkan teman kencan atau berjalan-jalan tak perlu risau. Sebab, di negeri Matahari Terbit itu banyak perusahaan persewaan kekasih atau Rentaru Kareshi.
Bisnis semacam ini memang bukan yang pertama di Jepang namun tidak pernah dibahas secara terbuka. Dan untuk mendapatkan jasa pacar bayaran itu seorang perempuan harus merogoh kocek cukup dalam.
Terdapat tiga katagori "cowok" yang bisa disewa dengan tarif berbeda. Katagori fresh dihargai Rp 525.000 per jam. Katagori "regular" memiliki tarif Rp 646.000 per jam. Dan yang paling mahal adalah katagori "special" dengan tarif Rp 750.000 per jam.
Meski membayar dengan mahal, banyak aturan ketat yang harus ditaati para penyewa pria-pria ganteng ini. Penyewa tak boleh mencium atau berhubungan seks dengan para pria ini. Kontak fisik yang diperkenankan hanyalah bergandengan tangan dan berpelukan.
Lalu siapa saja pelanggan para pacar bayaran ini? Ternyata 40 persen pelanggan adalah para ibu rumah tangga dan separuhnya sudah beberapa kali menggunakan jasa ini.
Sebuah acara televisi di Jepang, Hakunetsu Live Vivid, pernah menampilkan seorang perempuan yang berkencan dengan seorang pacar bayarannya.
Selama enam jam berkencan, yang termasuk berbelanja dan karaoke, perempuan itu harus membayar sekitar Rp 4 juta. Setidaknya, perempuan itu mendapat pelukan di akhir kencan.