Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

RyoEdogawaAvatar border
TS
RyoEdogawa
Sucofindo Pastikan Hasil Lab Beras Plastik Akurat, Ini Kronologinya
Sucofindo Pastikan Hasil Lab Beras Plastik Akurat, Ini Kronologinya

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dalam bidang pemeriksaan, pengawasan, pengujian, dan pengkajian produk PT Superintending Company of Indonesia atau Sucofindo (Persero) menyatakan hasil pemeriksaan laboratorium terhadap sampel beras yang diduga beras plastik tidak salah. "Kami yakin hasil lab kami akurat," kata Kepala Corporate Communication Sucofindo Hotma Sibuea di kantornya, di Pancoran, Jakarta Selatan Rabu, 27 Mei 2015.

Hasil lab Sucofindo terhadap sampel beras yang diduga beras plastik ini menjadi sorotan karena berbeda dengan hasil pemeriksaan laboratorium lima lembaga lainnya. Sucofindo menyatakan, sampel beras yang mereka terima dari Bekasi tersebut positif mengandung senyawa kimia yang biasa digunakan dalam proses produksi benda-benda berbahan plastik. Ketiga senyawa itu ialah Bis2-ethylhexyl Phalate (DEHP), Benzyl Butyl Phalate (BBP), dan Diisononyl Phalate (DINP).

Tapi hasil penelitian laboratorium forensik Polri, laboratorium Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), dan pusat studi polimer Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menyatakan sebaliknya. Perbedaan hasil lab ini membuat sejumlah pihak menuding alat pengujian Sucofindo salah, ataupun terkontaminasi. Tapi Hotma memastikan, tak ada kontaminasi ataupun prosedur pengujian lab yang salah.

"Lab kami tersertifikasi dan rutin diaudit, sehingga kami yakin hasil tersebut akurat," kata dia. Namun memang, Hotma menegaskan, temuan ketiga senyawa bahan plastik itu bukan berarti beras yang mereka uji merupakan beras plastik. "Kami tidak pernah menyebutkan itu beras plastik, kami hanya mengumumkan temuan tiga senyawa itu dari sampel yang kami terima dari Bekasi." Bisa jadi, dia menambahkan, sampel beras yang diperiksa Sucofindo berbeda dengan sampel beras yang diperiksa laboratorium lain.

Hotma memaparkan, sampel beras asal Bekasi itu mereka terima pada Rabu, 20 Mei 2015 lalu. "Kami diminta Pemerintah Kota Bekasi untuk menguji sampel beras yang sebelumnya dilaporkan seorang warga." Hari itu juga sampel diuji di laboratorium Sucofindo di Cibitung. "Kami mencocokkan senyawa yang ditemukan dengan arsip senyawa pada lab kami." Setiap senyawa yang ditemukan itu, kata dia, dikroscek langsung dengan daftar arsip yang ada. "Hasilnya tiga senyawa tadi positif."

Sementara itu, selain menguji sampel beras dari Bekasi, Sucofindo juga sudah memeriksa sejumlah sampel dari daerah lain. "Ada sejumlah instansi yang menghubungi kami untuk memeriksakan beras yang diduga palsu." Namun, kata Hotma, hasil lab dari daerah lain itu hasilnya negatif dari kandungan senyawa pembuat plastik. "Yang positif hanya sampel yang berasal dari Bekasi."

http://m.tempo.co/read/news/2015/05/...i-kronologinya

Wa selalu bertanya2.. Apakah positif ditemukan ada beras sintetis plastik atau ada beras yg tercemar plastik? emoticon-Bingung (S)

Ternyata berita di atas pihak sucofindo bilang gak pernah bilang menemukan beras plastik, tapi bilangnya menemukan 3 senyawa (yg tdp pada proses pembuatan bahan plastik).

Mungkin sebaiknya butir per butir beras sample harus diteliti ulang lagi baik secara makroskopis, mikroskopis dan juga kimiawi, supaya jelas apakah emg ada beras sintetis plastik atau "cuma" beras yg tercemar plastik.

NB: sebaiknya baca beritanya jangan cuma judulnya saja emoticon-Peace
Diubah oleh RyoEdogawa 31-05-2015 19:50
0
4.2K
43
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan