Otoritas China mengeksekusi mati seorang mantan guru atas pemerkosaan dan pencabulan. Bekas bapak guru ini merudapaksa 26 anak perempuan di sekolah tempatnya mengajar.

Dilaporkan kantor berita Xinhua dan dilansir AFP, Jumat (29/5/2015), Li Jishun dinyatakan bersalah telah merudapaksa maupun mencabuli sebanyak 26 siswi perempuan ketika masih aktif menjadi guru. Korban kebejatan Li diketahui berumur 4 tahun hingga 11 tahun.

Tindak pidana ini dilakukan Li selama 1 tahun, antara tahun 2011 hingga 2012. Saat itu, Li masih menjadi salah satu guru di sebuah sekolah dasar setempat.

Xinhua menyebutkan, Li dieksekusi mati oleh pengadilan setempat di wilayah Tianshui, Provinsi Gansu pada Kamis (28/5) kemarin.

Disebutkan oleh Xinhua, bahwa Li dijatuhi vonis paling berat karena dampak berbahaya yang ditimbulkan oleh perbuatannya bagi anak-anak."Benar-benar dampak sosial yang negatif," sebut Xinhua."Dia (Li) memanfaatkan korbannya yang masih anak-anak dan pemalu dan melakukan aksinya di dalam asrama atau ruang kelas," imbuhnya.

Catatan pengadilan tertinggi China menyebut bahwa kasus pelecehan seksual terhadap anak-anak mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir. Untuk periode tahun 2012 hingga 2014, tercatat ada sekitar 7.145 kasus pelecehan seksual anak di China.