Pada perdagangan hari Jumat pagi ini mata uang rupiah kembali bergerak menguat terhadap rival utamanya dollar AS (29/5). Rupiah masih belum bisa keluar dari tekanan sentimen negative yang menjeratnya selama satu pekan belakangan. Mata uang ini mengarah untuk mengalami penurunan mingguan.

Tekanan terhadap rupiah hari ini mulai berkurang. Indeks dollar mengalami penurunan untuk tiga sesi berturut-turut. Pagi hari ini indeks dollar berada pada posisi 96.88 yang merupakan posisi paling rendah dalam empat sesi belakangan.

Rebound yang terjadi di bursa saham dalam negeri juga membantu meredakan pelemahan rupiah terhadap dollar AS. Indeks acuan di bursa saham dalam negeri hari ini berada pada posisi 5247,51 poin. IHSG membukukan kenaikan sebesar lebih dari 10 poin dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.

Hari ini rupiah dibuka pada posisi 13.203,00 per dollar AS. Mata uang lokal tersebut mengalami kenaikan yang cukup signifikan dibandingkan posisi penutupan perdagangan Kamis sore yang ada di level 13.225,50 per dollar. Rupiah bukukan kenaikan sebesar 22,50 poin atau setara dengan 0,18 persen. Saat ini rupiah sedikit melemah dari posisi penutupan dan sudah berada di level 13.212,50 per dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini berpotensi untuk bertahan di teritori positif. Meskipun demikian mata uang ini masih terperangkap dalam sentimen bearish yang kuat sehingga sulit untuk bergerak menguat terlalu tajam.

Mata uang rupiah hari ini berpotensi mengetes level support pada posisi 13.250 dan 13.300 per dollar AS pada perdagangan hari ini. Sedangkan level resistance harian yang akan dites ada pada 13.150 dan 13. 100 per dollar.



Sumber http://vibiznews.com/2015/05/29/rupi...-pola-bearish/