Kaskus

News

adidananto.88Avatar border
TS
adidananto.88
TOWER Targetkan Tambah 2000 Menara
TOWER Targetkan Tambah 2000 Menara


PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) menargetkan untuk menambah 2.000 menara baru tahun ini. Untuk itu emiten sewa menara ini mengalokasikan belanja modal pada 2015 sebesar Rp2 triliun, sama dengan realisasi belanja modal tahun lalu. Jumalah tersebut dengan asumsi pembangunan satu menara menelan dana Rp1 miliar, maka pembangunan 2.000 menara diperkirakan butuh dana Rp2 triliun. Sebagai informasi hingga akhir Maret 2015, perseroan memiliki 18.836 penyewaan dan 11.873 site telekomunikasi.

TBIG menilai dengan adanya penambahan tenant, makan pendapatan perseroan juga bakal bertumbuh. Untuk tahun ini TBIG mengincar EBITDA di atas Rp3 triliun naik dari capaian sebelumnya yakni EBITDA sebesar Rp2,8 triliun.

Hingga tiga bulan pertama tahun 2015, TBIG berhasil meraih laba bersih Rp319,80 miliar atau lebih rendah 39,27% dibanding periode serupa tahun sebelumnya. Meski pendapatan perseroan meningkat di kuartal-I 2015, namun pertumbuhan laba perseroan terhambat akibat adanya rugi selisih kurs dan naiknya beban keuangan sehingga beban lain-lain perseroan menjadi tinggi.

Adapun pendapatan yang dibukukan pada kuartal-I 2015 ini naik menjadi Rp827,34 miliar dari periode serupa tahun lalu sebesar Rp781,23 miliar. Beban pokok pendapatan kuartal-I 2015 tercatat sebesar Rp104,22 miliar, sedang di periode serupa tahun lalu tercatat sebesar Rp120,59 miliar. Sementara Llaba kotor kuartal-I 2015 naik menjadi Rp723,12 miliar dari periode serupa tahun sebelumnya Rp660,64 miliar. Laba dari operasi naik menjadi Rp644,26 miliar dari periode serupa tahun lalu Rp593,56 miliar.

Tercatat pula, perseroan alami rugi dari selisih kurs sebesar Rp30,85 miliar dan beban keuangan serta beban lainnya sebesar Rp364,82 miliar. Hal ini membuat perseroan mencatat beban lain-lain sebesar 266,89 miliar. Sehingga laba sebelum pajak kuartal-I 2015 turun menjadi Rp377,36 miliar dari periode serupa tahun lalu Rp640,28 miliar, dan laba per saham dasar turun menjadi Rp67,79 per saham dari periode serupa tahun lalu Rp110,06 per saham. Dari sisi neraca, total aset per Maret 2015 naik tipis menjadi Rp22,63 triliun dari total aset di akhir tahun 2014 sebesar Rp22,03 triliun.

Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham pada Rabu (27/5/15) saham TBIG dibuka pada level 8,850 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level 8,800 dan bergerak dalam kisaran 8,775 – 8,875 dengan volume perdagangan saham mencapai 335,300 lembar saham.

Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham TBIG sejak awal bulan April terlihat dalam koreksi teknikal namun saat ini dalam momentum rebound terpantau indikator MA sudah bergerak naik dan pola Hammer berada pada Middle Bolinger Band. Selain itu indikator Stochastic mulai bergerak ke area tengah setelah sebelumnya berada pada area jenuh jual.

Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak naik didukung oleh +DI yang juga bergerak naik yang menunjukan pergerakan TBIG dalam potensi menguat. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi laju TBIG masih akan dalam potensi rebound terbatad dan menunggu sentimen fundamental yang menggerakan TBIG. Rekomendasai Maintained Buy pada target support di level Rp8500 dan level support di Rp9500.



Sumber http://securitiesacademy.co.id/2015/...entum-rebound/
0
536
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan