REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Laksamana Madya Desy Albert Mamahit sebagai kepala Badan keamanan laut (Bakamla), Rabu (27/5). Pelantikan Desy digelar di Istana Negara dengan dihadiri sejumlah menteri Kabinet Kerja.

Desy, yang pernah menjabat sebagai rektor Universitas Pertahanan Indonesia, diangkat sebagai kepala Bakamla sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 44 M tahun 2015 tentang pemberhentian dan pengangkatan pimpinan tinggi utama di lingkungan Badan Keamanan Laut.

Ditemui usai pelantikan, Desy mengatakan bahwa Bakamla merupakan salah satu program Pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Untuk menggapai cita-cita itu, keamanan wilayah perairan Indonesia harus benar-benar dijaga.

Desy menyebut, ada sejumlah kejahatan yang berpotensi terjadi di laut Indonesia, mulai dari pencurian ikan, trans national crime, penyelundupan narkoba, penyelundupan BBM sampai pembajakan. Menurut dia, kejahatan-kejahatan tersebut sangat rawan terjadi di wilayah perbatasan.

"Oleh karena itu program kita adalah meningkat operasi. Sesuai tugas, kita akan melaksanakan operasi kemananan laut," ujarnya di Istana Negara.

Sumur