Bursa saham Asia Pasifik pada umumnya ditutup melemah, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,5 persen menjadi 152,46 pada 04:03 di Hong Kong.



Indeks Kospi turun 1,7 persen setelah HSBC Holdings Plc memangkas prospek untuk pertumbuhan ekonomi Korea Selatan menjadi 2,8 persen dari 3,1 persen.

Indeks Hong Kong Hang kehilangan 0,6 persen. Indeks Australia S & P / ASX 200 melemah 0,8 persen, sedangkan NZX 50 Index Selandia Baru turun 0,7 persen. Indeks Straits Times Singapura turun 1,1 persen.

Indeks Topix Jepang naik 0,1 persen, penguatan untuk hari kesembilan, kenaikan beruntun terpanjang sejak Juni lalu. Yen diperdagangkan pada 123,03 per dolar setelah kemarin, jatuh 1,3 persen ke level terendah sejak Juli 2007.

China Shanghai Composite Index mengakhiri sesi perdagangan volatil 0,6 persen lebih tinggi dan sempat mendekati level 5.000 untuk pertama kalinya sejak 2008.

Harga saham PetroChina Co, naik 2,3 persen setelah laporan mengenai keuntungan industri di Tiongkok naik 2,6 persen pada bulan April, menguat dibandingkan bulan lalu.

Samsung Electronics Co mundur 3,5 persen ditengah anjloknya bursa saham Korea Selatan yang jatuh terbesar sejak Januari. Goncangan ini disebabkan karena proyeksi pertumbuhan ekonomi Korea yang diturunkan dan juga data ekonomi Amerika Serikat yang mendorong aksi jual di lantai bursa.

Henderson Land Development Co turun 2,5 persen di tengah penurunan saham properti Hong Kong, yang sensitif terhadap biaya pinjaman. Fuji Heavy Industries Ltd, yang mendapat 60 persen dari pendapatan dari Amerika Utara, naik 4,3 persen setelah yen menyentuh level terlemah semalam terhadap dolar sejak tahun 2007.