Pada perdagangan hari Rabu pagi ini mata uang rupiah terpantau kembali mengalami pembukaan di teritori negatif terhadap dollar AS (27/5). Rupiah melanjutkan penurunan untuk empat sesi berturut-turut terhadap mata uang Negeri Paman Sam seiring dengan rally dollar AS.

Indeks dollar tampak masih bergerak dalam pola menguat pada perdagangan pagi ini. Hari ini indeks dollar bergerak stagnan dan masih berada di kisaran paling tinggi dalam satu bulan belakangan. Kenaikan indeks dollar mengakibatkan mata uang rupiah makin sulit menemukan pijakan untuk menguat.

Indeks dollar sedang mengalami pergerakan yang menguat setelah data ekonomi Amerika Serikat yang dirilis malam tadi menunjukkan kondisi yang lebih baik dari ekspektasi. Sebelumnya Janet Yellen selaku chairman Fed juga telah menegaskan komitmen bank sentral untuk menaikkan suku bunga acuannya tahun ini.

Hari ini rupiah dibuka pada posisi 13.230,00 per dollar AS. Mata uang lokal tersebut mengalami pelemahan yang cukup signifikan dibandingkan posisi penutupan perdagangan Selasa sore yang berada di level 13.220,00 per dollar. Saat ini rupiah masih berada di teritori negatif dan mengalami penurunan sebesar 0,07 persen atau 9,00 poin yaitu pada posisi 13.229,00 per dollar.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini berpotensi untuk mengalami penurunan lanjutan. Saat ini rupiah masih belum menemukan hal yang bisa mendukung terjadinya rebound. Rupiah mengarah untuk mengalami penurunan untuk 4 sesi berturut-turut.

Mata uang rupiah hari ini berpotensi mengetes level support pada posisi 13.250 dan 13.300 per dollar AS pada perdagangan hari ini. Sedangkan level resistance harian yang akan dites ada pada 13.180 dan 13. 150 per dollar.



Sumber http://vibiznews.com/2015/05/27/rupi...lly-dollar-as/