Liputan6.com, Solo - Pernikahan putra pertama Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dengan Selvi Ananda digelar 11 Juni 2015. Sebelum melakukan akad dan resepsi, sehari sebelumnya akan digelar prosesi adat midodareni. Sebanyak 3.000 undangan disiapkan untuk malam terakhir masa lajang bagi kedua calon mempelai.

Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo menjelaskan, sebelum pernikahan Gibran dan Selvi dilakukan, akan digelar 2 acara adat. Pada 9 Juni digelar tembungan.

"Tembungan dilakukan di rumah Pak Presiden (Jokowi), " kata Rudy di Solo, Senin (25/5/2015).

Lalu pada 10 Juni dilanjutkan dengan prosesi midodareni. Prosesi ini akan dilakukan di depan kediaman Presiden Jokowi, Jalan Kutai Utara, Sumber, Banjarsari.

"Kira-kira 3.000 undangan ini diperuntukkan untuk 2.000 relawan Jokowi dan 1.000 undangan untuk warga Solo," ujar dia.

Rudy berharap masyarakat memahami bahwa siapapun yang tidak mendapatkan undangan tidak dibolehkan masuk saat midodareni. "Karena ini sama saja dengan resepsi. Satu hal yang sangat saya harapkan, masyarakt bisa memahami, jika tidak ada undangan tidak bisa masuk. Jangan sampai muncul pemahaman kesan tidak bagus," jelas Rudy.

Rudy menegaskan terbatasnya undangan ini terkait keberadaan dari Jokowi sebagai Presiden RI. Di mana akan ada perlakuan yang cukup ketat sesuai dengan protap keamanan.

"Saya mengimbau, yang datang adalah yang bawa undangan. Kalau undangannya satu ya yang datang satu. Karena ini kan hubungannya Pak Presiden sebagai simbol negara. Keamananannya melekat dengan protokoler," tegas Rudy.