Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

no.more.dramaAvatar border
TS
no.more.drama
TERUNGKAP: Pencetak Beras Plastik Ada di Jakarta
TEMPO.CO, Serang - Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kota Serang Akhmad Benbela mengatakan beras sintetis atau plastik yang saat ini membuat resah masyarakat diduga merupakan buatan Cina. Bahkan, menurut dia, alat pencetak beras plastik saat ini sudah ada di Jakarta.

“Master cetakannya sudah ada di Jakarta. Itu yang kami khawatirkan bila alat ini dibeli oleh oknum nakal, maka beras plastik dapat dengan mudah diproduksi di dalam negeri," kata Benbela di Serang, Senin, 25 Mei 2015. (Baca: Temuan Beras Plastik, Menteri Tjahjo: Itu Perbuatan Makar)

Benbela menyatakan keberadaan master cetakan beras plastik di Jakarta sebagai tanda bahaya. Sebab, beras plastik dapat diproduksi massal dan akan bercampur dengan beras di pasar. Yang lebih mengerikan bila beras plastik tersebut dioplos dengan beras asli, sehingga tidak dapat terdeteksi masyarakat.

Meski demikian, ia memastikan sampai saat ini belum ada beras plastik yang ditemukan di Kota Serang. "Kami belum temukan. Laporan dari warga juga alhamdulillah belum ada," ujarnya. (Baca pula: Kisah Dewi Septiani, Penemu Beras Plastik yang Menggegerkan)

Benbela mengungkapkan masyarakat dapat membedakan antara beras asli dengan beras plastik dengan sejumlah ciri yang dimiliki. Ciri-ciri beras plastik adalah bentuknya sama persis dan tidak ada yang patah karena masuk dalam cetakan yang sama. Secara fisik tampilan beras plastik juga lebih bening dari beras asli dan tidak ada warga putih di ujungnya.

Selain itu, beras plastik tidak menyerap air saat direbus dan malah membuat air semakin banyak. "Dengan sosialisasi ini kami harapkan masyarakat dapat mengetahui ciri beras plastik. Untuk pedagang kami peringatkan agar tidak menjual beras plastik," katanya. (Simak: Geger Beras Plastik, Ahok: Saya Usir Penjualnya!)

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Sigit Wardojo mengatakan pihaknya telah mendapatkan informasi dari Kepala Bagian Pengujian Laboratorium PT Sucofindo terkait beras plastik tersebut. Menurut dia, bahan pencampur yang terdapat dalam beras plastik diketahui sebagai bahan baku produk pipa dan kabel.

Hasil uji laboratorium menyebutkan beras plastik positif mengandung polyvinyl chloride, plastiser plastik seperti benzyl butyl phthalate (BBT), Bis 2-ethylhexyl phthalate (DEHP), dan diisononyl phthalate (DNIP). “Senyawa atau bahan tersebut diketahui merupakan bahan-bahan pembuatan paralon dan kabel. Melihat kegunaan bahan tersebut jelas, beras plastik sangat mengancam kesehatan manusia yang mengkonsumsinya," ujar Sigit.

Bahan-bahan kimia tersebut, kata Sigit, bisa mengancam kesehatan organ-organ tubuh manusia seperti hati, lambung, dan organ lainnya. “Jika dikonsumsi dalam waktu lama, bisa berujung kepada kematian,” katanya

--

http://bisnis.tempo.co/read/news/201...ada-di-jakarta

--


oknum2 pejabat koq sukanya bergosip ya.
terungkap apanya? media online ini juga perlu diaudit wartawannya.
0
3.7K
33
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan