- Beranda
- Komunitas
- News
- Forex, Option, Saham, & Derivatifnya
Tunjangan Karyawan PT Charoen Pokphand Indonesia Membengkak


TS
adidananto.88
Tunjangan Karyawan PT Charoen Pokphand Indonesia Membengkak

Salah satu emiten pakan ternak Indonesia, PT Charoen Pokphand Indonesia, Tbk (CPIN) memiliki porsi hutang yang cukup bervariasi dimana hutang jangka panjangnya mengalami peningkatan sedangkan hutang jangka pendeknya mengalami penurunan. Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis perseroan, total liabilitas jangka pendek CPIN menurun sebesar menjadi Rp 3,58 triliun dari periode Desember lalu yang mencapai Rp 4,46 triliun. Hal ini dipengaruhi oleh menurunya uang muka pelanggan sebesar 605,01% menjadi Rp 2,79 miliar dari periode Desember tahun lalu sebesar Rp 19,67 miliar. Selain itu, hutang pajaknya hingga Maret 2015, menurun menjadi Rp 219,38 miliar dari yang sebelumnya berjumlah Rp 365,05 miliar.
Dalam pos hutang jangka panjang, hutang bank jangka panjang CPIN meningkat sebesar 45,76% menjadi Rp 6,88 triliun dibandingkan periode Desember lalu sebesar Rp 4,72 triliun. Di samping itu, liabilitas imbalan kerja jangka panjang perseroan meningkat menjadi Rp 381,39 miliar dibandingkan periode sebelumnya yang sebesar Rp 375,37 miliar. Total liabilitas jangka panjang CPIN mencapai Rp 11,11 triliun, meningkat 13,02% dari jumlah periode Desember lalu yang mencapai Rp 9,83 triliun.
Namun, liabilitas imbalan kerja karyawan perseroan dalam jangka pendek tercatat membengkak signifikan menjadi Rp 41,75 miliar dibandingkan periode Desember lalu yang sebesar Rp 2,03 miliar. Di sisi lain, hutang jangka panjang CPIN dengan pihak berelasi berhasil diturunkan sebesar menjadi Rp 252,92 miliar dari periode sebelumnya Rp 268,85 miliar.
Melihat kabar dari lantai bursa perdagangan saham pada hari Jumat ini (22/5), saham CPIN dibuka pada level 3225 setelah penutupan perdagangan sebelumnya berada di level 3175. Hari ini saham CIN bergerak pada kisaran 3175 – 3230 dan volume perdagangan sahamnya mencapai 11273 lot saham. Saat ini saham CPIN terpantau di level 3215.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, saham CPIN terpantau mengalami tren pelemahan sejak awal tahun meskipun pada 8 Mei lalu, saham CPIN menguat signifikan dan berhasil rebound. Indikator Stochastic memperlihatkan pergerakan menuju area jenuh beli setelah sebelumnya melewati area tengah. Indikator Average Directional Movement menunjukkan garis –DI berhimpitan dengan garis +DI serta garis ADX yang menurun. Dengan kondisi teknikalnya, saham CPIN berpotensi bergerak sideways. Rekomendasi trading berada pada kisaran support di level 3183 hingga resistence di level 3238.
Sumber http://securitiesacademy.co.id/2015/...ensi-sideways/
0
3.4K
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan