- Beranda
- Komunitas
- News
- Forex, Option, Saham, & Derivatifnya
Ti-phone Bagi Dividen Tunai Meski Laba Saham Berkurang


TS
adidananto.88
Ti-phone Bagi Dividen Tunai Meski Laba Saham Berkurang

PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) akan mengalokasikan sebagian laba bersih untuk dividen tunai sebesar Rp 10 per saham. Sebagai informasi, tahun 2014 lalu perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp 304,77 miliar. Adapun selain dividen perolehan laba bersih sebesar Rp 4 miliar disisihkan dan dibukukan sebagai dana cadangan dan sisanya setelah dibagikan deviden tunai akan disisihkan sebagai laba ditahan untuk menambah modal kerja perseroan.
Pihak TELE menyatakan sebagian besar laba bersih 2014 lalu masih akan dialokasikan untuk modal kerja mengingat Perseroan masih akan terus melakukan ekspansi untuk memperluas jaringan pemasaran di tengah kompetisi industri seluler yang makin ketat. Perseroan masih harus menyelesaikan proses migrasi dari Telkom Flexi ke Telkomsel yang telah dilakukan sejak tahun 2014 lalu. Migrasi ini memberikan peluang kepada Perseroan untuk meningkatkan pendapatan dari bisnis voucher.
Sepanjang tahun 2014, TELE berhasil membukukan laba bersih menjadi Rp304,87 miliar atau alami pertumbuhan jika dibandingkan laba bersih periode tahun sebelumnya yang Rp294,90 miliar. Kinerja laba tersebut ditopang oleh pendapatan bersih yang naik menjadi Rp14,58 triliun dari pendapatan tahun sebelumnya yang Rp10,48 triliun dan beban pokok naik menjadi Rp13,77 triliun dibandingkan beban pokok tahun sebelumnya Rp9,85 triliun.
Sementara Laba kotor naik jadi Rp819,16 miliar dari laba kotor tahun sebelumnya Rp628,48 miliar dan laba usaha naik jadiRp532,65 miliar dari laba usaha tahun sebelumnya Rp448,45 miliar. Laba sebelum pajak naik jadi Rp411,91 miliar dari laba sebelum pajak tahun sebelumnya Rp393,43 miliar. Adapun pada pos posisi keuangan Total aset TELE per Desember 2014 mencapai Rp5,01 triliun, naik dari total aset per Desember 2013 yang sebesar Rp3,45 triliun.
Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham pada Kamis (21/5/15) saham TELE ditutup anjlok hingga 2% pada level 960 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level 980 dan bergerak dalam kisaran 945 – 975 dengan volume perdagangan saham mencapai 4,41 juta lembar saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham TELE sejak awal bulan Januari terlihat terus mengalami pelemahan tajam namun saat ini dalam upaya pertahankan tren positif. Terpantau indikator MA sudah bergerak naik dan pola White Marubozu menembus Middle Bolinger Band. Selain itu indikator Stochastic mulai bergerak ke area jenuh beli setelah sebelumnya berada pada area tengah.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak naik didukung oleh +DI yang juga bergerak naik yang menunjukan pergerakan TELE dalam potensi pertahankan penguatan terbatas. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi laju TELE masih akan mengejar level resistance dan menunggu sentimen fundamental yang menggerakan TELE. Rekomendasai Maintained Buy pada target level resistance di level Rp1030 hingga target support di level Rp920.
Sumber http://securitiesacademy.co.id/2015/...kanan-koreksi/
0
666
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan