- Beranda
- Komunitas
- News
- Forex, Option, Saham, & Derivatifnya
Agung Podomoro Putuskan Tak Bagi Dividen


TS
adidananto.88
Agung Podomoro Putuskan Tak Bagi Dividen

PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) memutuskan tidak membagikan untung bagi hasil atau dividen kepada pemegang saham dari hasil laba bersih yang diraih perseroan di tahun buku 2014. Keputusan ini dilakukan guna meningkatkan ekspansi bisnis di masa-masa yang akan datang. APLN mengatakan, laba sebesar Rp 854,93 miliar di akhir 2014 ditetapkan sebagai laba ditahan. Perseroan tidak akan membagikan dividen kepada pemegang saham.
Sebagai informasi, pada tahun lalu APLN membagikan dividen 2013 sebesar Rp 123 miliar. Jumlah dividen yang akan dibagikan ke pemegang saham sekitar Rp 6 per saham setelah mencatatkan laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik tipis menjadi Rp 851,43 miliar pada 2013 dibandingkan perolehan laba 2012 sebesar Rp 811,72 miliar.
Sepanjang periode 2014, APLN membukukan laba bersih naik 0,4 persen menjadi Rp 854,93 miliar pada 2014 dari periode 2013 sebesar Rp 851,43 miliar. Kenaikan laba bersih itu didukung dari penjualan dan pendapatan yang naik 8,06 persen menjadi Rp 5,29 triliun pada 2014 dari periode 2013 sebesar Rp 4,90 triliun. Beban pokok penjualan dan beban langsung naik menjadi Rp 2,64 triliun pada 2014 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,54 triliun.
Hal itu mendorong laba kotor naik 12,73 persen menjadi Rp 2,65 triliun pada 2014. Kenaikan laba bersih hanya naik tipis didorong kenaikan di pos beban. Beban penjualan naik 3,61 persen dari Rp 398,11 miliar pada 2013 menjadi Rp 412,49 miliar. Beban umum dan administrasi naik 19,32 persen menjadi Rp 812,74 miliar pada 2014. Selain itu, beban bunga bunga naik menjadi Rp 613,84 miliar.
Meski demikian, perseroan mencatatkan kenaikan penghasilan bunga dari Rp 148 miliar pada 2013 menjadi Rp 220,56 miliar pada 2014. Melihat kinerja itu, laba per saham dasar hanynaik tipis menjadi Rp 41,72 pada 2014 dari periode 2013 sebesar Rp 41,53. Di pos liabilitas, perusahaan properti ini mencatatkan kenaikan terutama liabilitas jangka panjang. Total liabilitas naik 27,63 persen menjadi Rp 9,26 triliun pada 31 Desember 2014 dari periode 31 Desember 2013 sebesar Rp 7,25 triliun. Ekuitas naik menjadi Rp 8,46 triliun pada 31 Desember 2014. Perseroan mengantongi kas sebesar Rp 4,33 triliun pada 31 Desember 2014 dari periode 31 Desember 2013 sebesar Rp 3,17 triliun.
Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham pada Kamis (21/5/15) saham APLN ditutup turun 0,8% pada level 397 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level 397 dan bergerak dalam kisaran 395 – 404 dengan volume perdagangan saham mencapai 24,8 juta lembar saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham APLN sejak awal bulan Februari terlihat terus mengalami pelemahan tajam menuju level support kuatnya namun saat ini pergerakannya dalam potensi tekanan lanjutan, terpantau indikator MA sudah bergerak turun dan pola Hammer menembus Middle Bolinger Band. Selain itu indikator Stochastic mulai bergerak ke area jenuh jual setelah sebelumnya berada pada area tengah.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak naik didukung oleh +DI yang juga bergerak turun yang menunjukan pergerakan APLN dalam potensi tertekan terbatas. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi laju APLN masih akan dalam pelemahan lanjutan dan menunggu sentimen fundamental yang menggerakan APLN. Rekomendasai Trading pada target level support di level Rp350 hingga target resistance di level Rp480.
Sumber http://securitiesacademy.co.id/2015/...eksi-lanjutan/
0
972
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan