Zagreb - Menyimpan barang dari mantan pacar biasanya bikin gagal move on. Nah, di Kroasia, ada Museum of Broken Relationships yang siap menampung barang milik para mantan. Siapa tahu setelah menyumbang, Anda malah lebih cepat move on!

Museum of Broken Relationship ada di pusat Kota Zagreb, Kroasia. Museum patah hati ini dipenuhi oleh sumbangan benda-benda dari orang yang putus cinta. Menyumbang barang dari mantan memang dianggap bisa membantu mengusir galau yang tak berkesudahan.

Ditengok detikTravel dari situs resminya, Kamis (21/5/2015), Museum of Broken Relationship didirikan oleh dua seniman Kroasia, yaitu Olinka Vistina dan Drazen Grubisic. Mereka sempat pacaran sekitar 5 tahun sebelum akhirnya putus di tahun 2003. Kemudian muncul ide untuk memuseumkan barang bersejarah dari hubungan mereka.

Pada 2006, barulah mereka bekerjasama membangun museum ini. Selain barang milik Vistina dan Grubisic, ada pula barang dari teman-teman mereka yang patah hati. Rupanya, ide ini disambut baik oleh para pasangan yang putus cinta.

Orang-orang sengaja memberikan barang pemberian sang mantan, untuk dipajang di museum. Awalnya, museum patah hati melakukan tur ke berbagai kota di dunia dengan jumlah koleksi yang belum terlalu banyak. Beberapa kota itu adalah New York, Istanbul serta London.

Dari tur itu, semakin banyak koleksi yang didapatkan. Akhirnya, museum patah hati ini menetap di Kota Zagreb. Barang-barang yang bisa dilihat di museum cukup beragam, seperti gaun pengantin, kalung, cincin, boneka, kampak, hingga pakaian dalam!

Bahkan ada pula sebuah replika kaki palsu yang disumbang oleh pria yang kecelakaan pesawat, setelah putus dari kekasihnya. Selain orang yang patah hati, traveler yang tidak putus cinta juga bisa mengunjungi museum ini.

Museum of Broken Relationships buka setiap hari pukul 09.00-22.30. Biaya masuknya 25 Kuna (Rp 48 ribu) untuk dewasa dan 20 Kuna (Rp 38 ribu) untuk anak-anak, pelajar, serta lansia.

http://m.detik.com/travel/read/2015/...eum-patah-hati

hayo Nasbung Nastak, Muv On datang aje ke museum jangan pada demo terus,