Seleksi Calon Pimpinan KPK
Jokowi Umumkan Sembilan Nama Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK
Kamis, 21 Mei 2015 08:53 WIB

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo mengumumkan sembilan nama panitia seleksi (pansel) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (21/5/2015) di Bandara Halim Perdana Kusuma.

Kesembilan pansel tersebut adalah:


1. Destry Damayanti, M.Sc,
• Seorang ekonom, ahli keuangan dan moneter
• sebagai Ketua merangkap anggota


2. Dr Enny Nurbaningsih, SH,
• Pakar Hukum Tata Negara,
• Ketua Badan Pembinaan Hukum Nasional,
• Sebagai Wakil Ketua merangkap anggota.


3. Prof. Dr. Harkristuti Haskrisnowo, SH, LLM,
• Pakar Hukum Pidana dan HAM,
• Ketua Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemenkumham,
• Sebagai anggota.


4. Ir. Betti S Alisjahbana, MBA,
• Ahli IT dan manajemen,
• Sebagai anggota.


5. Dr. Yenti Ganarsih, SH, MH,
• Pakar hukum pidana ekonomi dan pencucian uang,
• Sebagai anggota


6. Supra Wimbarti, M.SC, Ph.D,
• Ahli psikologi SDM dan pendidikan,
• Sebagai anggota.


7. Natalia Soebagjo, M.Sc,
• Ahli tata kelola pemerintahan dan reformasi birokrasi,
• Sebagai anggota.


8. Dr. Diani Sadia Wati, SH, LLM,
• Ahli hukum,
• Direktur Analisa Peraturan Perundang-undangan Bappenas,
• Sebagai anggota.


9. Meuthia Ganie-Rochman, Ph.D,
• Ahli sosiologi korupsi dan modal sosial,
• Sebagai anggota.

Original Posted By nofairytale►
Prof Harkristuti selain profesor hukum juga malang melintang jadi Dirjen di Kemenkumham.

Yenti Garnasih pakar pencucian uang, jadi mestinya dia tau trik2 koruptor.

Enny Nurbaningsih dulunya dosen hukum tata negara UGM, lalu jadi Kepala BPHN, badan yg bertugas mengkaji semua peraturan di Indonesia, berperan dalam penyusunan Prolegnas setiap tahunnya

Diani Sadiawati di Bappenas adalah penanggung jawab evaluasi Inpres Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi sejak tahun 2011
Menariknya, kepala BPHN sebelum Enny, Wicipto Setiadi yang sekarang Dirjen Peraturan Perundangan di Kemenkumham, adalah suami dari Diani. Mungkinkah bapak ini berperan juga di balik layar?

Natalia Soebagyo aktivis anti korupsi, ketua dewan di LSM Transparancy International Indonesia. Versi internasional dari TI ini adalah lembaga yang menyelenggarakan perhitungan Indeks Persepsi Korupsi di dunia.

Selain itu psikolog dan pakar SDM menurut ane penting ada dalam pansel, walopun kalo Supra Wimbarti sendiri ane kurang tau reputasinya. Di pansel sebelumnya kelihatannya ini peran Prof Rhenald Kasali.

Yang agak aneh adalah tidak ada dari unsur praktisi penegak hukum (Polisi dan Jaksa) maupun mantan pimpinan KPK. Di rumor yang beredar unsur2 ini diwakili Tumpak HP, Erry Riyana, Oegroseno.

Yang jelas kalo ibu2 semua, kalo ada calon yang dalam penelusuran rekam jejaknya ditemukan suka main cewek mungkin hampir pasti tersingkir.