Kuku bukan sekadar diciptakan untuk mempercantik jari tangan. Sebab bila diperhatikan dengan seksama, kuku bisa jadi indikator kesehatan organ dalam Anda.
"Perubahan tertentu dapat mengindikasikan adanya gangguan pada ginjal, jantung, anemia, penyakit paru bahkan paparan racun," ungkap Dana Stern, MD, dokter spesialis kulit dan juga pakar kuku dari New York.
Lantas perubahan pada kuku seperti apa yang harus diwaspadai? Simak paparannya seperti dikutip dari Men's Health, Rabu (20/5/2015) berikut ini.
Kuku sendok
Spoiler for Kuku sendok:
Kondisi yang disebut dengan koilonychia ini ditandai dengan kuku yang memiliki cekungan di tengahnya. Ini bisa jadi pertanda adanya kekurangan zat besi (anemia). Gejala yang menyertai lainnya adalah kelelahan dan rambut rontok.
Namun perlu diwaspadai bahwa kekurangan zat besi pada pria dapat mengindikasikan adanya gangguan pada sistem pencernaan. Di samping itu, 'kuku sendok' juga ditemukan pada pasien penyakit jantung, gangguan tiroid maupun lupus.
Kuku tabuh
Spoiler for Kuku tabuh:
Clubbed nails atau kuku tabuh ini merupakan kebalikan dari 'kuku sendok' karena kukunya menggelembung. Ada orang yang terlahir dengan kuku seperti ini, tapi bila kondisi ini muncul belakangan bisa jadi orang yang bersangkutan mengidap penyakit paru seperti chronic obstructive pulmonary disease (COPD) atau pulmonary fibrosis.
Ahli bedah kaki di Penn Medicine, Al D'Angelantonio III, DPM, menduga rendahnya kadar oksigen dalam tubuh mengubah bentuk ujung jari, yang pada akhirnya mempengaruhi pertumbuhan kuku. Kuku semacam ini juga kerap ditemukan pada pasien jantung, radang usus, serta pengidap HIV/AIDS.
Serpihan dalam kuku
Spoiler for Serpihan dalam kuku:
Tak melulu karena tertusuk kayu, garis kehitaman panjang berwarna hitam yang terlihat di kuku ini bisa jadi pertanda adanya bacterial endocarditis atau infeksi pada katup dan lapisan dalam jantung.
Biasanya gejala ini akan muncul setelah orang yang bersangkutan menjalani prosedur medis atau gigi yang membutuhkan antibiotik.
Kuku terkikis
Spoiler for Kuku terkikis:
Kuku yang tampak seperti terkikis seperti ini bisa jadi gejala gangguan kulit berupa psoriasis kronis. Selain terkikis, gejala lain yang menyertai adalah belang berwarna keperakan atau merah, bersisik sekaligus gatal di siku, lutut atau bagian tubuh lainnya.
Garis melintang di kuku
Spoiler for Garis melintang di kuku:
Dr Adigun menjelaskan, unculnya semacam garis melintang di kuku ini terjadi karena sel-sel matriks (sel pembentuk kuku baru) berhenti bekerja untuk sementara karena stres, entah itu akibat penyakit serius atau trauma.
"Tapi biasanya gejalanya baru muncul 3-6 bulan setelah kejadian penyebab stres, atau tepatnya ketika kuku mulai tumbuh lagi," paparnya. Selain karena stres, kondisi ini juga bisa memperlihatkan risiko diabetes atau gangguan sirkulasi darah.
Onycholysis
Spoiler for Onycholysis:
Kondisi ini digambarkan dengan kuku yang terkelupas sebagian sehingga terlihat kulit di bawahnya. Jika bukan karena cedera, ini bisa jadi pertanda kinerja kelenjar tiroid yang berlebihan.
Infeksi jamur
Spoiler for Infeksi jamur:
Bila kuku menebal, berwarna kekuningan atau kehijauan, rapuh dan rusak, ini mungkin karena kuku Anda terserang jamur. Namun untuk memastikannya, konsultasikan dengan dokter ahli kulit.
Infeksi jamur pada kuku kaki merupakan pertanda awal adanya gangguan kesehatan seperti gula darah yang tinggi akibat diabetes.
Noda putih di kuku
Spoiler for Noda putih di kuku:
Bila di kuku Anda ditemukan semacam noda putih dan saat dipencet tidak hilang, itu pertanda Anda mengalami 'true leuconychia'. Kondisi ini disebabkan cedera pada kuku atau infeksi. "Bahkan pada kasus tertentu, ini juga bisa karena keracunan arsenik walaupun sangat jarang terjadi," ungkap Dr Adigun.
Namun bentuk noda putih yang berbeda-beda juga bisa menunjukkan kondisi yang berbeda. Misalkan bila seluruh permukaan kuku memutih kecuali strip merah di pangkal kuku bisa berarti gangguan hati. Sedangkan bila kuku berwarna separuh merah separuh putih, itu pertanda adanya penyakit ginjal.
Kutil
Spoiler for Kutil:
Kebiasaan menggigit kuku atau mengulum jari rentan mengakibatkan timbulnya semacam kutil kasar yang terkadang memiliki bintik hitam kecil di tengahnya. Padahal luka semacam ini bisa menjadi akses masuknya virus penyebab herpes (HPV), yang bisa menyebar ke mulut dan mengakibatkan kanker.