- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
GLOBAL BAHASA SPEAK EASY PENIPU


TS
fanboy.prabodo
GLOBAL BAHASA SPEAK EASY PENIPU
Jakarta, Seruu.com - Penipuan tempat kursus belajar bahasa asing marak terjadi saat ini. Alih-alih dapat menguasai bahasa asing sesuai yang ditawarkan, uang jutaan sebagai biaya malah raib.
Hal ini dituturkan oleh salah satu korban Irwan S. Seorang profesional yang berniat belajar beberapa bahasa setelah tertarik mendaftar di salah satu tempat kursus bahasa asing bernama Global Bahasa Speak Easy, yang stand promosinya ada disalah satu mall di Jakarta.
Irwan menjelaskan, Global Bahasa Speak Easy adalah lembaga pendidikan yang memberikan kursus pendidikan bahasa Inggris, Mandarin, Jerman, Perancis, Korea dan Jepang. Lembaga ini diperkirakan mulai beroperasi sekitar Bulan Nopember 2014.
"Mulai bulan September 2014 dan Januari 2015 mulai gencar melakukan promosi di Mall-mal yang berdekatan dengan lokasi belajar yaitu Mall Taman Palem, Mall Daan Mogot, Mal Tangcity, Mall Tamini dan Mall Buaran." Kata Irwan saat dihubungi Seruu.com, Minggu (17/05/2015).
Menurut Irwan, student yang mendaftar belajar disana harus membayar dengan negosiasi tergantung kesepakatan dengan Marketing GBSE. Lama belajar dan jumlah uang yang harus dibayar ditentukan dalam satu negosiasi.
Misalnya, lanjut Irwan menjelaskan, lama belajar 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, 12 +4 bulan, dan seterusnya sesuai dengan kesepakatan. Jumlah yang dibayarkan pun tergantung negosiasi. Bisa 4jt untuk 12 bulan, bisa 6jt untuk 12 bulan, bahkan bisa 12jt perbulan.
"Dan pembayarannya harus dibayar secara keseluruhan diawal sebelum belajar." Imbuhnya.
Irwan juga mengungkapkan, iming-iming yang dijanjikan oleh marketingnya adalah dengan bayar 1x, student dapat ikut semua kelas bahasa asing, dengan jadwal setiap hari.
"Kelas yang ada bisa flexybel kapan saja diikuti. Setiap hari student semakin bertambah banyak, karena mereka gencar promosi di Mall-mall." Jelasnya.
Sementara, untuk kelas belajar yang sudah mulai belajar yaitu di Ruko Mall Taman Palem No. 67-68 Cengkareng Jakarta Barat dan Ruko Mall Daan Mogot Baru, Jl. Tampak Siring Blok KJE No. 28 A-B Kalideres (seberang Mall Daan Mogot).
Irwan menuturkan, ada student yang baru belajar 1-2 bulan, namun tidak ada guru yang mengajar. Bahkan ada student yang baru akan mulai belajar namun ruko yang dijadikan tempat belajar sudah tutup.
Karena itu, lanjutnya, bisa dibayangkan jika ada sekitar 300 student yang mendaftar dan membayar masing-masing 5jt di satu Mall saja, sudah berapa mereka mendapatkan uang.
"Belum lagi jika dikalikan dengan jumlah tempat mereka promosi di tempat lain. Diperkirakan pemilik GBSE meraup Milyaran rupiah dari hasil buka stand di Mall-Mall di wilayah Jabodetabek." Tukasnya.
Sementara itu, dalam penelusuranSeruu.com, kini tempat belajar yang berada di Ruko Mall Taman palem dan Ruka Daan Mogot sudah tutup. Tidak ada satupun management yang dapat dimintai pertanggungjawaban.
Pemiliknya pun kini hilang ditelan bumi. Saat Seruu.com mencoba melacak ke rumahnya namun rumah tersebut sudah dijual ke orang lain.
"Dan untuk kasus ini sudah dilaporkan dan di mediasi Polsek Kalideres namun hasilnya nihil. Dan sekarang pemilik GBSE yaitu Riswanda dan Istrinya yang bernama Ayu kabur tak jelas rimbanya. Semoga tidak ada korban baru. Dan kepada masyarakat harus berhati-hati jika melihat promosi seperti ini di mall-mall, sebaiknya di cek dahulu kredibilitas lembaga pendidikannya sebelum membayar." Tandas Irwan. (Cesare)
Link : http://indonesiana.seruu.com/read/2015/05/18/248970/lembaga-pendidikan-bahasa-rugikan-ratusan-siswanya
PNAH KETEMU SALESNYA
NGONDEK, MAHO, SUKANYA MAKSA
BAHKAN SAMPE BILANG AKU MISKIN KARENA GA MAMPU BAYAR 40 JUTA SETAHUN
Hal ini dituturkan oleh salah satu korban Irwan S. Seorang profesional yang berniat belajar beberapa bahasa setelah tertarik mendaftar di salah satu tempat kursus bahasa asing bernama Global Bahasa Speak Easy, yang stand promosinya ada disalah satu mall di Jakarta.
Irwan menjelaskan, Global Bahasa Speak Easy adalah lembaga pendidikan yang memberikan kursus pendidikan bahasa Inggris, Mandarin, Jerman, Perancis, Korea dan Jepang. Lembaga ini diperkirakan mulai beroperasi sekitar Bulan Nopember 2014.
"Mulai bulan September 2014 dan Januari 2015 mulai gencar melakukan promosi di Mall-mal yang berdekatan dengan lokasi belajar yaitu Mall Taman Palem, Mall Daan Mogot, Mal Tangcity, Mall Tamini dan Mall Buaran." Kata Irwan saat dihubungi Seruu.com, Minggu (17/05/2015).
Menurut Irwan, student yang mendaftar belajar disana harus membayar dengan negosiasi tergantung kesepakatan dengan Marketing GBSE. Lama belajar dan jumlah uang yang harus dibayar ditentukan dalam satu negosiasi.
Misalnya, lanjut Irwan menjelaskan, lama belajar 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, 12 +4 bulan, dan seterusnya sesuai dengan kesepakatan. Jumlah yang dibayarkan pun tergantung negosiasi. Bisa 4jt untuk 12 bulan, bisa 6jt untuk 12 bulan, bahkan bisa 12jt perbulan.
"Dan pembayarannya harus dibayar secara keseluruhan diawal sebelum belajar." Imbuhnya.
Irwan juga mengungkapkan, iming-iming yang dijanjikan oleh marketingnya adalah dengan bayar 1x, student dapat ikut semua kelas bahasa asing, dengan jadwal setiap hari.
"Kelas yang ada bisa flexybel kapan saja diikuti. Setiap hari student semakin bertambah banyak, karena mereka gencar promosi di Mall-mall." Jelasnya.
Sementara, untuk kelas belajar yang sudah mulai belajar yaitu di Ruko Mall Taman Palem No. 67-68 Cengkareng Jakarta Barat dan Ruko Mall Daan Mogot Baru, Jl. Tampak Siring Blok KJE No. 28 A-B Kalideres (seberang Mall Daan Mogot).
Irwan menuturkan, ada student yang baru belajar 1-2 bulan, namun tidak ada guru yang mengajar. Bahkan ada student yang baru akan mulai belajar namun ruko yang dijadikan tempat belajar sudah tutup.
Karena itu, lanjutnya, bisa dibayangkan jika ada sekitar 300 student yang mendaftar dan membayar masing-masing 5jt di satu Mall saja, sudah berapa mereka mendapatkan uang.
"Belum lagi jika dikalikan dengan jumlah tempat mereka promosi di tempat lain. Diperkirakan pemilik GBSE meraup Milyaran rupiah dari hasil buka stand di Mall-Mall di wilayah Jabodetabek." Tukasnya.
Sementara itu, dalam penelusuranSeruu.com, kini tempat belajar yang berada di Ruko Mall Taman palem dan Ruka Daan Mogot sudah tutup. Tidak ada satupun management yang dapat dimintai pertanggungjawaban.
Pemiliknya pun kini hilang ditelan bumi. Saat Seruu.com mencoba melacak ke rumahnya namun rumah tersebut sudah dijual ke orang lain.
"Dan untuk kasus ini sudah dilaporkan dan di mediasi Polsek Kalideres namun hasilnya nihil. Dan sekarang pemilik GBSE yaitu Riswanda dan Istrinya yang bernama Ayu kabur tak jelas rimbanya. Semoga tidak ada korban baru. Dan kepada masyarakat harus berhati-hati jika melihat promosi seperti ini di mall-mall, sebaiknya di cek dahulu kredibilitas lembaga pendidikannya sebelum membayar." Tandas Irwan. (Cesare)
Link : http://indonesiana.seruu.com/read/2015/05/18/248970/lembaga-pendidikan-bahasa-rugikan-ratusan-siswanya
PNAH KETEMU SALESNYA
NGONDEK, MAHO, SUKANYA MAKSA
BAHKAN SAMPE BILANG AKU MISKIN KARENA GA MAMPU BAYAR 40 JUTA SETAHUN
0
4.7K
18


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan