PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) akan menerbitkan dan menawarkan obligasi berkelanjutan I tahap I tahun 2015 dengan nilai pokok sebesar Rp7 triliun. Adapun Obligasi berkelanjutan yang akan diterbitkan ini merupakan bagian dari penawaran umum berkelanjutan (PUB) I Telkom dengan target dana yang akan dihimpun sebesar Rp12 triliun.

Rencananya, dana hasil penawaran dan penerbitan obligasi berkelanjutan ini akan digunakan oleh PT Telkom untuk pengembangan usaha dan mengakuisisi beberapa perusahaan, untuk mendukung pengembangan bisnis group perseroan, baik yang dilakukan dalam lingkup domestik maupun internasional. rencana penawaran obligasi berkelanjutan PT Telkom ini juga telah mendapatkan hasil pemeringkatan dari Pefindo dengan hasil peringkat yakni ‘idAAA’.

Obligasi berkelanjutan ini akan ditawarkan dan diterbitkan dalam 4 (empat) seri dengan jangka waktu masing-masing selama 7 tahun, 10 tahun, 15 tahun dan 30 tahun dengan masa penawaran awal obligasi berkelanjutan ini diperkirakan pada tanggal 20 Mei-4 Juni 2015, sedangkan tanggal efektif diperkirakan pada 15 Juni 2015, perkiraan masa penawaran pada 17 dan 18 Juni 2015, tanggal penjatahan pada 19 Juni 2015 dan perkiraan pencatatan pada Bursa Efek Indonesia pada 24 Juni 2015.

Melihat kinerja keuangan hingga kuartal I-2015, TLKM mencetak pertumbuhan laba bersih sebesar Rp 5,50 triliun, meningkat 7,42% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 5,12 triliun. Selain itu, laba usaha perseroan hingga Maret 2015 menjadi Rp 7,44 triliun, meningkat 7,67% dari kuartal yang sama pada tahun sebelumnya Rp 6,91 triliun.

Sementara itu, laba per saham dasar TLKM naik 5,22% menjadi Rp 38,85 per saham dari periode sebelumnya Rp 36,92 per saham. Total aset TLKM hingga kuartal I-2015 mencapai Rp 146,67 triliun atau meningkat 3,30% dibandingkan kuartal yang sama pada tahun lalu sebesar Rp 141,82 triliun.

Di sisi lain, ROA dan ROE TLKM hingga Maret 2015 tercatat mengalami peningkatan dari periode sebelumnya dimana ROA pada kuartal I-2015 menjadi 4,98% dari jangka waktu yang sama pada tahun sebelumnya 4,83% dan ROE kuartal I-2015 menjadi 8,04% dibandingkan kaurtal yang sama pada tahun sebelumnya 7,95%. Ini menunjukkan kinerja keuangan TLKM pada kuartal pertama tahun ini lebih baik dibandingkan kuartal yang sama di tahun sebelumnya.

Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham pada Rabu (20/5/15) saham TLKM dibuka pada level 2,835 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level 2,830 dan bergerak dalam kisaran 2,830 – 2,850 dengan volume perdagangan saham mencapai 19,6 juta lembar saham.

Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham TLKM sejak awal bulan Desember terlihat terus mengalami koreksi dan saat ini pergerakannya dalam potensi menembus level support, terpantau indikator MA sudah bergerak naik dan pola Doji menembus Lower Bolinger Band. Selain itu indikator Stochastic mulai bergerak ke area jual.

Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak naik didukung oleh +DI yang juga bergerak turun yang menunjukan pergerakan TLKM dalam potensi koreksi. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi laju TLKM masih akan tekanan dalam pergerakan mingguan dan menunggu sentimen fundamental yang menggerakan TLKM. Rekomendasi Trading pada target level support di level Rp2750 hingga target resistance di level Rp3000.



Sumber http://securitiesacademy.co.id/2015/...m-konsolidasi/