Pada perdagangan Rabu pagi ini mata uang rupiah terpantau mengalami pembukaan jauh di teritori negatif terhadap dollar AS (20/5). Rupiah mengalami anjlok dalam meskipun pada perdagangan kemarin sempat ditutup dengan membukukan kenaikan yang mantap. Lesunya nilai tukar rupiah hari ini disebabkan oleh rally dollar yang berlanjut.

Pada perdagangan Selasa kemarin nilai tukar rupiah berhasil ditutup di teritori positif setelah Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan. BI rate dipertahankan pada level 7,5 persen. Suku bunga dalam negeri ini merupakan yang paling tinggi di Asia.

Hari ini pelemahan rupiah juga disebabkan oleh dollar yang sedang bergerak rally. Indeks dollar menguat memasuki hari ketiga. Saat ini indeks dollar berada pada posisi paling tinggi sejak sejak tanggal 5 Mei lalu.

Hari ini rupiah dibuka pada posisi 13.175,00 per dollar AS. Mata uang lokal tersebut mengalami penurunan yang cukup signifikan dibandingkan posisi penutupan perdagangan Selasa sore yang ada di level 13.098,00 per dollar. Rupiah bukukan penurunan sebesar 77 poin atau setara dengan 0,59 persen dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya. Saat ini nilai tukar rupiah sedikit menguat dibandingkan dengan posisi pembukaan, ada di posisi 13.164,00 per dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini berpotensi untuk mengalami penurunan lanjutan. Momentum kenaikan dollar yang kembali cukup kokoh membuat rupiah memiliki kecenderungan untuk bertahan dalam teritori negatif.

Mata uang rupiah hari ini berpotensi mengetes level support pada posisi 13.250 dan 13.300 per dollar AS pada perdagangan hari ini. Sedangkan level resistance harian yang akan dites ada pada 13.100 dan 13. 050 per dollar.



Sumber http://vibiznews.com/2015/05/20/kurs...lly-dollar-as/