Jakarta - Langkah untuk meningkatkan ketahanan pangan dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi terus dilakukan. Kali ini, di Jawa Barat (Jabar) pengembangan teknologi dilakukan untuk meningkatkan produksi pangan nasional khususnya di sektor peternakan sapi.

Untuk itu Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) melakukan penandatangan kerja sama dengan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan ‎untuk penerapan Iptek Agribisnis Terpadu Berbasis Keanekaragaman Hayati di Jawa Barat. Penandatangan ini dilakukan di Gedung BPPT, Jl MH Thamrin, Jakpus, Selasa (19/5/2015).

Kerjasama ini menggandeng beberapa pihak seperti LIPI, ‎ PT Karya Anugerah Rumpin (KAR), BP3IPTEK Jawa Barat dan Fakultas Peternakan Universitas Padjajaran‎. Kerjasama ini dilakukan untuk pengembangan sapi unggul di Jawa Barat. Sektor ini diambil karena Jawa Barat memiliki lingkungan untuk peternakan sapi.

"Melalui kerjasama ini akan dilakukan penerapan dan peningkatan agribisnis pertanian terpadu dengan berbasis peternakan di Jabar, dengan fokus pengembangan sapi unggul," kata M. Nasir usai penandatangan.

Sebagai langkah awal, akan dilakukan penelitian dan produksi bibit sapi unggul di PT Karya Anugrah Rumpin yang ditunjuk sebagai pihak yang terlibat. Selanjutnya, peningkatan populasi dan perbaikan mutu genetik sapi Pasundan‎ melalui aplikasi IB sexing.

Produksi sperma sexing ‎dilakukan melalui sapi jantan unggul, sapi perah serta sapi potong unggul yang dipelihara di PT KAR. Selanjutnya, sperma ini dianalisa kualitasnya dan yang dinyatakan memenuhi syarat selanjutnya diproses untuk pemilahan jantan dan betina lalu dibekukan.

Sementara itu, pengembangan agribisnis, peternakan dan pengolahan hasil peternakan ini memanfaatkan fasilitas yang ada di Agro Techno Park, Jawa Barat. Kegiatan penerapan agribisnis ini sudah melahirkan UKM yang selanjutkan akan dibina dengan pelatihan dan pendampingan.

http://m.detik.com/news/read/2015/05...undan-di-jabar

Pas!!!