Jakarta - Isu adanya Keppres bodong pengangkatan Bambang Widodo sebagai Dirjen Imigrasi menghentak publik. Adalah Seskab Andi Widjajanto yang mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi tak pernah menandatangani Keppres pelantikan Bambang.

Bahkan pada Senin (18/5) malam, Andi menyampaikan bahwa Keppres di tahun 2014 itu nomor terakhirnya adalah 151. Sementara di Keppres pengangkatan Bambang Widodo seri terakhirnya bernomor 766.

"Lalu ada kode di Keppres itu yang tidak mungkin dikeluarkan baik Setneg maupun Setkab. Itu tidak pernah ada," kata Andi.

Andi menegaskan pihaknya sudah meminta pihak Kemenkum HAM melakukan penyelidikan soal keluarnya Keppres ‘bodong’ yang menyebutkan mengangkat Bambang Widodo itu. Bambang sendiri salah satu calon yang dipilih dalam seleksi di masa Menteri Amir Syamsuddin.

Menelusuri lebih jauh, soal Keppres pengangkatan Bambang itu memang ramai di beberapa media sejak akhir April lalu. Entah darimana media-media itu mendapat Keppres dengan Nomor 766P/XII/2014.

Bahkan media-media itu mengutip keterangan dari Yusril Ihza Mahendra dan Ketua Komisi III Aziz Syamsuddin untuk segera melantik Bambang.

“Di berita-berita itu pernah dibicarakan şama Pak Yusril dan Ketua Komisi III Pak Aziz,” terang Kepala Humas Kemenkum, Ferdinan Siagian, saat berbincang, Selasa (19/5/2015).
Belum diketahui jelas apakah Yusril dan Aziz yang memberi informasi soal Keppres itu atau wartawan hanya meminta pendapat.

Ferdinan menyampaikan nomor Keppres itu tak pernah ada dan tak pernah keluar. “Selama ini nggak pernah ada nomor Keppres itu,” tambah Ferdinan.

Bahkan kini sedang dilakukan proses seleksi untuk Dirjen Imigrasi. Ada Kapolda Bali Irjen Ronny F Sompie dari kepolisian dan R Gautama dari TNI yang mendaftar.

“Untuk Imigrasi ada 7 calon dan tinggal dirapatkan untuk penilaian,” tutur dia memberi penjelasan soal posisi Dirjen Imigrasi.

Hingga berita ini diturunkan Yusril yang dikonfirmasi belum bisa memberikan komentar. Yusril mengaku sedang rapat. Sedangkan Aziz belum bisa dihubungi.