Kaskus

News

adidananto.88Avatar border
TS
adidananto.88
Ekspor Indonesia Ke Australia Terjun Bebas
Ekspor Indonesia Ke Australia Terjun Bebas


Meski selama 6 bulan ini Indonesia berhasil mempertahankan surplus perdagangannya, namun Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan bahwa kinerja ekspor Indonesia pada April 2015 lalu yang tercatat sebesar 13,08 miliar dolar AS, telah mengalami penurunan sebesar 4,04 persen dari bulan Maret yang mencatat pertumbuhan sebesar 13,63 miliar dolar AS.

Untuk ekspor nonmigas pada April 2015 mencapai 11,63 miliar dolar AS, atau turun 0,17 persen dibanding Maret 2015 yang tercatat sebesar 11,64 miliar dolar AS. Demikian juga bila dibanding ekspor April 2014 turun 0,13 persen dimana tercatat sebesar 11,64 miliar dolar AS.

Selain itu BPS juga mencatat bahwa di empat bulan pertama tahun ini kinerja ekspor RI menunjukkan penurunan di sejumlah negara tujuan. Misalnya saja di sepanjang Januari-April 2015, ekspor RI ke Australia terjun paling bebas sampai 50,56 persen dibanding periode sama tahun lalu.

Namun jika dilihat secara produk, sebagian besar ekspor RI ke Australia merupakan ekspor produk, dan bukan ekspor komoditas. Pasalnya, kinerja manufaktur Indonesia memang dilaporkan memburuk. BPS mencatat pada Q1-2015 industri pengolahan atau manufaktur hanya tumbuh 3,87 persen dibanding Q1-2014. Padahal industri ini menyumbang 21,14 persen terhadap total Produk Domestik Bruto Q1-2015. Ini menunjukkan melambatnya pertumbuhan ekonomi di seperempat awal tahun ini.

Depresiasi nilai tukar mata uang Australia juga menjadi salah satu faktor melambatnya pertumbuhan industri pengolahan. Pasalnya, industri pengolahan di Indonesia masih tergantung bahan baku dari luar oleh karena itulah produk manufaktur Indonesia menjadi tidak kompetitif di Australia. Selain ekspor produk manufaktur, Indonesia juga mengekspor komoditas ke Australia meski dalam volume yang tidak besar. Namun, karena harga komoditas sedang turun, maka hal ini pun juga menyebabkan nilai ekspornya mengalami penurunan.

Seperti diketahui beberapa bulan terakhir memang tengah terjadi ketegangan politik antara pemerintah Indonesia dan Australia pasca konflik eksekusi hukuman mati yang puncaknya memicu Tony Abott menarik dubes Australia di Indonesia. Namun penjelasan diatas menunjukkan ketegangan politik ini bukanlah menjadi penyebab utamanya.



Sumber http://vibiznews.com/2015/05/19/eksp...-terjun-bebas/
0
562
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan