JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah pabrik dan toko DVD bajakan yang berada di Jalan Pinangsia Raya, Glodok, Jakarta Barat, digerebek oleh personel Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Direskrimsus) Polda Metro Jaya, Senin (18/5/2015) sore. "Ramai sekali, tadi datang pukul 16.00 WIB ada delapan truk polisi," kata salah seorang warga di lokasi, Suidah (42), Senin malam.
Suidah mengungkapkan bahwa penggerebekan tersebut berlangsung cepat. Setelah penggerebekan, dia melihat polisi membawa serta beberapa dus berisi DVD yang dibawa dari dalam.
Saksi mata lain, Syahrudin (34), menambahkan, polisi membawa beberapa pegawai dari dalam. Pegawai yang dibawa sebanyak dua sampai tiga orang.
Mereka dibawa bersama dengan dus berisi DVD bajakan yang diamankan. Menurut Syahrudin, tempat yang digerebek merupakan pabrik pembuat kaset-kaset bajakan.
Tempat itu pun sudah biasa digerebek dalam kurun waktu beberapa lama sekali. "Itu pabrik tempat biasa pengecer pada beli. Di sana biasanya dua tahun sekali digerebek," tutur Syahrudin.
Pantauan Kompas.com di lokasi, pukul 18.30 WIB masih banyak warga dan pegawai di sana yang berkerumun. Tempat yang berupa gudang besar itu diisi oleh sejumlah kios-kios kecil dengan papan nama yang berbeda-beda.
Plastik dan kertas sampul kaset bajakan pun banyak bertebaran di lantai gudang. Sejumlah pegawai terlihat banyak yang mencari-cari dan membawa keluar barang-barang yang masih ada di dalam.
Sedangkan di luar gudang, para pegawai terlihat menjaga dus-dus dan barang lain yang mereka angkut dari dalam. Hampir semua pegawai tersebut tidak ingin menjawab saat ditanya oleh Kompas.com.
"Sudah, sudah, jangan kau tanya-tanya. Bentar lagi kita mau mati ini. Mau makan apa kita," ujar seorang pegawai pria.
Pihak kepolisian yang berada di lokasi pun tidak ada yang bersedia memberikan keterangan. Mereka menyebutkan bahwa pewarta bisa menanyakan langsung kepada pihak Direskrimsus Polda Metro Jaya.
sumber
Quote:
Pegawai Pabrik DVD Bajakan Sebut Jokowi yang Perintahkan Polisi Menggerebek
JAKARTA, KOMPAS.com - Salah seorang pegawai pabrik DVD bajakan di Jalan Pinangsia Raya, Glodok, Jakarta Barat, menyebut penggerebekan yang terjadi sore ini atas perintah Presiden RI Joko Widodo. Pegawai yang tidak mau menyebutkan namanya itu menduga, setelah Jokowi menantang polisi menangkap mafia DVD bajakan, polisi tiba-tiba turun menggerebek tempat mereka.
"Kayaknya ini habis Jokowi ngomong polisi langsung turun," tutur pegawai tersebut kepada Kompas.com, Senin (18/5/2015) malam.
Pegawai itu menyesalkan apa yang telah dilakukan oleh polisi secara mendadak. Menurut dia, seharusnya, polisi memberi tahu sebelumnya jika ingin menggerebek atau menggeledah tempat mereka.
Sebelumnya, Jokowi menyatakan bahwa pemerintah akan mulai menindak tegas praktik pembajakan yang sudah merajalela di negeri ini. [Baca: Jokowi Tantang Polisi Tangkap Mafia DVD Bajakan, Bukan Cuma Pedagang Kecil]
Jokowi memerintahkan agar aparat penegak hukum tidak hanya mengejar pedagang kecil di jalanan, tetapi juga menghukum mafia besar yang mengeruk keuntungan dari bisnis itu.
"Jangan yang dikejar-kejar itu pedagang di jalanan, yang kecil-kecil, pemain besarnya saja kelihatan kok. Siapa? Kelihatan. Saya tanya saja pasti tahu itu. Gebuk saja yang gede langsung!" ujar Jokowi di hadapan para seniman yang tergabung dalam Asosiasi Industri Rekaman Indonesia (ASIRI) dan Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu, dan Pemusik Republik Indonesia, hari ini.
Hadir dalam pertemuan Jokowi dengan kelompok seniman tersebut adalah Kapolri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti.
Pantauan Kompas.com di lokasi penggerebekan, masih banyak warga dan pegawai di sana yang berkerumun. Tempat yang berupa gudang besar itu diisi oleh sejumlah kios-kios kecil dengan papan nama yang berbeda-beda.
Plastik dan kertas sampul kaset bajakan pun banyak bertebaran di lantai gudang. Sejumlah pegawai terlihat banyak yang mencari-cari dan membawa keluar barang-barang yang masih ada di dalam.
Sedangkan di luar gudang, para pegawai terlihat menjaga dus-dus dan barang lain yang mereka angkut dari dalam. Hampir semua pegawai tersebut tidak ingin menjawab saat ditanya. [Baca: Pabrik DVD Bajakan di Glodok Digerebek Polisi]
"Sudah, sudah, jangan kau tanya-tanya. Bentar lagi kita mau mati ini. Mau makan apa kita," ujar seorang pegawai pria.
Pihak kepolisian yang berada di lokasi pun tidak ada yang bersedia memberikan keterangan. Mereka menyebutkan bahwa pewarta bisa menanyakan langsung kepada pihak Direskrimsus Polda Metro Jaya, sebagai pihak yang melakukan penggerebekan.
http://megapolitan.kompas.com/read/2...si.Menggerebek
Aje gile pabrik nya lansung