Kaskus

News

adidananto.88Avatar border
TS
adidananto.88
Garuda Indonesia Cari Dana Dengan Terbitkan Obligasi Syariah
Garuda Indonesia Cari Dana Dengan Terbitkan Obligasi Syariah


Emiten penerbangan besar Indonesia, PT Garuda Indonesia (Persero), Tbk (GIAA) telah mendapatkan persetujuan dari pemegang sahamnya untuk menerbitkan sukuk global senilai US$ 500 juta atau setara dengan Rp 6,5 triliun untuk reproviling hutang. Persetujuan emisi global syariah global itu dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 15 Mei lalu.

GIAA memang telah lama berencana untuk menerbitkan sukuk global. Obligasi syariah tersebut direncanakan memiliki jangka waktu 5 tahun dengan tingkat suku bunga maksimum 6,9% per annum.

Agar hal tersebut dapat terealisasi, GIAA akan mendirikan perusahaan di luar negeri sebagai penerbit sukuk. Bertindak selaku koordinator adalah National Bank of Abu Dhabi PJSC (NBAD) dengan joint structuring advisor NBAD dan Dubai Islamic Bank PJSC) (DIB). Kedua bank asal Timur Tengah tersebut juga bertindak selaku joint lead managers dan joint bookrunners dengan penambahan setelah berkonsultasi dengan manajemen GIAA selaku obligor.

Hasil penerbitan sukuk senilai US$ 500 juta tersebut akan digunakan untuk keperluan membiayai kegiatan usaha perseroan secara umum, termasuk pembiayaan kembali atau refinancing hutang perseroan yang ada saat ini.

Hingga Maret 2015, hutang bank GIAA mencapai $ 564,66 juta atau membengkak 649,78% dari periode Desember tahun lalu yang sebesar $ 75,31 juta. Kenaikan hutang tersebut diakibatkan oleh rencana perseroan yang akan segera menerbitkan obligasi syariah senilai $ 500 juta. Namun di sisi lain, GIAA berhasil menurunkan hutang usaha jangka pendeknya sebesar 14,89% menjadi $ 183,46 juta dari periode Desember lalu yang mencapai $ 215,58 juta.

Selain itu, pinjaman jangka panjangnya setelah dikurangi bagan yang jatuh tempo dalam satu tahun tercatat mengalami penurunan sebesar 44,91% menjadi $ 246,05 juta dari periode Desember lalu sebesar $ 446,69 juta. Hutang obligasi perseroan juga berhasil ditekan sebesar 4,91% menjadi $ 151,90 juta dari Desember lalu yang mencapai $ 159,75 juta.

Di samping itu, beban akrual GIAA mengalami penurunan sebesar 8,08% menjadi $ 206,44 juta dari yang sebelumnya $ 224,59 juta. Hutang pajak perseroan naik sebesar 6,93% menjadi $ 19,73 juta dari yang sebelumnya $18,45 juta.

Meniliki kabar dari lantai bursa perdagangan saham pada hari Senin ini (18/5), saham GIAA dibuka pada level 560 setelah pada penutupan sebelumnya juga berada di level yang sama dan bergerak pada kisaran 560 – 570 dengan volume perdagangan saham GIAA mencapai 1767 lot saham. Saat ini GIAA berada di level 565.

Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, saham GIAA mengalami tren pelemahan dari pelemahan dari awal tahun namun kembali rebound pada 9 April lalu. Indikator Stochastic menunjukkan pergerakan berada di area jenuh jual setelah sebelumnya melewati area tengah dari area jenuh beli. Indikator Average Directional Movement menunjukkan garis –DI, +DI serta ADX saling berhimpitan sehingga menggambarkan bahwa tren saham GIAA diperkirakan bergerak dalam pola sideways. Dengan kondisi teknikalnya, GIAA berpotensi bergerak sideways dan menunggu sentimen fundamental yang menggerakkan GIAA. Rekomendasi trading hingga akhir hari ini diperkirakan bergerak pada kisaran support di level 555 hingga resitence di level 575.



Sumber http://securitiesacademy.co.id/2015/...erusaha-rally/
0
541
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan