Safety car memiliki peran sangat penting dalam dunia Formula 1. Inilah satu-satunya mobil yang tidak bisa disalip oleh sebuah mobil F1. Kecuali dalam keadaan khusus, tentunya.

Safety car di F1 pertama kali dipergunakan pada GP Kanada tahun 1973. Sejak saat itu, safety car (atau juga disebut sebagai pace car) memiliki peran penting dalam menjaga keselamatan balapan.

Bila terjadi sebuah kecelakaan di sebuah balapan yang menyebabkan kondisi trek jadi berbahaya, safety car akan diterjunkan. Para pembalap akan dipandu sembari menunggu sirkuit dibersihkan.

Selain itu, safety car juga bisa berperan dalam hujan. Bila curah hujan sangat tinggi dan dianggap membahayakan, safety car juga akan diterjunkan.

Salah satu fungsi safety car yang tidak umum dalam F1 adalah memandu rolling start. Rolling start dapat dilakukan bila kondisi sirkuit dianggap berbahaya untuk melakukan standing start.

Safety car digunakan ketika balapan berlangsung, dan dibutuhkan ketika pemimpin lomba berniat untuk mengurangi kecepatan dari pada kendaraan yang digunakan oleh para pembalap, demi alasan keamanan – misalnya, setelah terjadinya kecelakaan dan dikarenakan keadaan lintasan yang sangat basah. Menurut peraturan, safety car memasuki sirkuit “setiap kali ada bahaya, tetapi saat kondisi lomba tidak perlu terganggu”.

Safety car selalu dalam keadaan siaga sepanjang perlombaan, dan harus selalu siap pada saat itu juga, jika diperintah oleh Race Control. Perangkat radio dan video yang state-of-the-art, memungkinkan komunikasi terjaga setiap waktu. Ketika pimpinan lomba memutuskan untuk melepas safety car, maka safety car akan bergabung kedalam track sesegera mungkin. Dalam keadaan tersebut, pembalap dilarang untuk menyusul mobil didepannya.

Ketika pimpinan lomba memberikan perintah bagi safety car untuk meninggalkan sirkuit, prosedur tetap diberlakukan. Setelah lap terakhir, safety car akan mematikan lampu strobo berwarna oranye, namun peserta masih belum diperbolehkan untuk menyusul mobil didepanya. Namun dengan cara ini peserta diharapkan sudah bersiap untuk melanjutkan kompetisi, lalu saat safety car memasuki pit, peserta dipelakukan melanjutkan kompetisi seperti biasanya.

Sejak tahun 1996 safety car resmi untuk kejuaraan Formula 1, dipasok oleh Mercedes-Benz. Didalam sebuah safety car terdapat dua orang, driver dan co-driver. Fungsi co-driver adalah untuk memantau lomba lewat televisi didalam mobil. Seperangkat sistem dalam mobil dapat mengindikasikan kapan safety car harus masuk kedalam lintasan.

Sejak tahun 2000 FIA menunjuk Bernd Maylander sebagai pengendara resmi safety car untuk kejuaraan Formula 1. Maylander adalah seorang pembalap yang telah sukses dalam dunia balap turing. Bernd Maylander sangat paham dengan menjaga kecepatan selama periode penggunaan safety car, demi menjaga mobil-mobi Formula 1 agar tidak terjadi pendinginan rem dan ban yang signifikan. Sebenarnya fungsi safety car di F1 dan balapan lain sama