Ada yang unik dari razia pedagang kaki lima (PKL) Monumen Nasional (Monas) oleh Satuan Polisi Pamong Praja, Rabu (13/5/2015). Salah satu pedagang sempat memaki petugas Satpol PP dengan bahasa Inggris. Pedagang itu tidak terima barangnya dirazia.

Pedagang yang dirazia di Pintu Monas Barat, Soni, awalnya sempat melarikan diri. PKL yang berdagang minuman tersebut terlihat menenteng dua termos berukuran sedang. Saat mencoba melarikan diri, dia dicegat oleh Satpol PP. Petugas berusaha merebut dagangan dari Soni.

"Termos saya silakan diambil, tapi ATM saya jangan diambil ya," kata Soni yang merasa kartu ATM-nya berada di bungkusan barang dagangan.

Barang dagangan Soni pun akhirnya dinaikkan ke truk Satpol PP. Merasa tak puas, ia pun mengikuti truk tersebut yang bergerak ke Pintu Monas Timur. Soni terlihat langsung menghampiri petugas. Ia kemudian menanyakan waktu kepada petugas untuk bisa mengambil barang dagangannya yang disita.

"Hey, I wanna make appointment," kata Soni kepada salah satu petugas.

Petugas pun terlihat menghiraukan Soni. Kemudian Soni terus mengejar petugas dan mengatakan waktu lamanya menjadi PKL Monas. "I've been two years," kata Soni soal lama kerjanya.

http://megapolitan.kompas.com/read/2...Bahasa.Inggris

canggih nih PKL nya bahasa inggrisnya lebih bagus dari nastak