- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
LARANGAN BUNUH DIRI


TS
rgna2
LARANGAN BUNUH DIRI


maaf gan cuma share aja hehe






Spoiler for TS:
emang dikira bunuh diri uruasan selesai? dikuburan lebih parah gan haha
Spoiler for simak:
LARANGAN BUNUH DIRI
Ternyata Islam tidak membolehkan perbuatan bunuh diri, karena berbagai hal. Ketidakbolehan ini mencakup orang yang bunuh diri, atau orang yang menolong terjadinya bunuh diri, atau berserikat di dalamnya, baik dengan cara cepat atau dengan cara lambat, baik dengan pedang ataupun obat-obatan. Maka barangsiapa membantu perbuatan bunuh diri, berarti dia telah bersekutu di dalam dosa, karena dia menjadi sebab dosa bunuh diri tersebut. Sedangkan pada asalnya nyawa manusia itu terjaga, tidak boleh dibunuh kecuali dengan haq/idzin syariat.
Allah berfirman:
وَلاَتَقْتُلُوا النفْسَ التِي حَرمَ اللهُ إِلاباِلْحَق
“Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) melainkan dengan suatu (sebab) yang benar.” (QS. Al-An‘am: 151)
Bahkan sebenarnya Allah Subhanahu wa Ta’ala itu lebih sayang kepada para hamba-Nya daripada sifat sayang mereka terhadap diri mereka sendiri. Dia berfirman,
وَلاَتَقْتُلُوا أَنفُسَكُمْ إِن اللهَ كَانَ بِكُمْ رَحِيمًا {29} وَمَن يَفْعَلْ ذَلِكَ عُدْوَانًا وَظُلْمًا فَسَوْفَ نُصْلِيهِ نَارًا وَكَانَ ذَلِكَ عَلَى اللهِ يَسِيرًا
{30}
“Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu. Dan barangsiapa berbuat demikian dengan melanggar hak dan aniaya, maka Kami kelak akan memasukkannya ke dalam neraka. Yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.” (QS. An-Nisa’:29-30)
Dan telah shahih hadis dari Abu Hurairahradhiallahu ‘anhu, dia berkata: Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallambersabda,
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلمَ: مَنْ قَتَلَ نَفْسَهُ بِحَدِيْدَةٍ فَحَدِيْدَتُهُ فِيْ يَدِهِ يَتَوَجأَ بِهَا فِيْ بَطْنِهِ فِيْ نَارِ جَهَنمَ خَالِداً مُخَلدًا فِيْهَا أَبَداً، وَمَنْ شَرِبَ سُما فَقَتَلَ نَفْسَهُ فَهُوَ يَتَحَسَاهُ فِي نَارِ جَهَنمَ خَالِداً مُخَلدًا فِيْهَا أَبَداً. وَمَنْ تَرَدى مِنْ جَبَلٍ فَقَتَلَ نَفْسَهُ فَهُوَ يَتَرَدى فِي نَارِ جَهَنمَ خَالِداً مُخَلدًا فِيْهَا أَبَداً”.
“Barangsiapa bunuh diri dengan besi, maka kelak besinya di tangannya, dia akan memukulkannya ke perutnya pada hari kiamat di neraka Jahannam, dia kekal di dalamnya selama-lamanya. Dan barangsiapa bunuh diri dengan racun, maka racunnya kelak di tangannya, dia akan menghirupnya di neraka Jahannam, dia kekal di dalamnya selama-lamanya. Dan barangsiapa menjatuhkan diri dari (atas) gunung, sehingga dia mati, maka kelak dia akan menjatuhkan diri di neraka Jahannam, dia kekal di dalamnya selama-lamanya.” (Muttafaqun ‘Alaih)
Dari Abu Qilabah dari Tsabit bin Adh Dhahhak radhiallahu ‘anhu berkata,Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda, “Barangsiapa bunuh diri dengan sesuatu, maka dia diadzab dengannya pada hari kiamat.” (HR. Jamaah)
Dari Jundub bin Abdullah Al-Bajaliradhiallahu ‘anhu berkata, Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,“Sebelum kamu dulu ada seorang yang luka lalu dia tidak sabar maka dia mengambil sebilah pisau dan memotongkannya pada tangannya, maka tidaklah darahnya berhenti sehingga dia mati.” Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,“Hambaku telah mendahului Aku dengan (membunuh) dirinya, maka Aku haramkan surga baginya.”(Muttafaqun ‘Alaih dan ini Lafadz Bukhari).
Ternyata Islam tidak membolehkan perbuatan bunuh diri, karena berbagai hal. Ketidakbolehan ini mencakup orang yang bunuh diri, atau orang yang menolong terjadinya bunuh diri, atau berserikat di dalamnya, baik dengan cara cepat atau dengan cara lambat, baik dengan pedang ataupun obat-obatan. Maka barangsiapa membantu perbuatan bunuh diri, berarti dia telah bersekutu di dalam dosa, karena dia menjadi sebab dosa bunuh diri tersebut. Sedangkan pada asalnya nyawa manusia itu terjaga, tidak boleh dibunuh kecuali dengan haq/idzin syariat.
Allah berfirman:
وَلاَتَقْتُلُوا النفْسَ التِي حَرمَ اللهُ إِلاباِلْحَق
“Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) melainkan dengan suatu (sebab) yang benar.” (QS. Al-An‘am: 151)
Bahkan sebenarnya Allah Subhanahu wa Ta’ala itu lebih sayang kepada para hamba-Nya daripada sifat sayang mereka terhadap diri mereka sendiri. Dia berfirman,
وَلاَتَقْتُلُوا أَنفُسَكُمْ إِن اللهَ كَانَ بِكُمْ رَحِيمًا {29} وَمَن يَفْعَلْ ذَلِكَ عُدْوَانًا وَظُلْمًا فَسَوْفَ نُصْلِيهِ نَارًا وَكَانَ ذَلِكَ عَلَى اللهِ يَسِيرًا
{30}
“Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu. Dan barangsiapa berbuat demikian dengan melanggar hak dan aniaya, maka Kami kelak akan memasukkannya ke dalam neraka. Yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.” (QS. An-Nisa’:29-30)
Dan telah shahih hadis dari Abu Hurairahradhiallahu ‘anhu, dia berkata: Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallambersabda,
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلمَ: مَنْ قَتَلَ نَفْسَهُ بِحَدِيْدَةٍ فَحَدِيْدَتُهُ فِيْ يَدِهِ يَتَوَجأَ بِهَا فِيْ بَطْنِهِ فِيْ نَارِ جَهَنمَ خَالِداً مُخَلدًا فِيْهَا أَبَداً، وَمَنْ شَرِبَ سُما فَقَتَلَ نَفْسَهُ فَهُوَ يَتَحَسَاهُ فِي نَارِ جَهَنمَ خَالِداً مُخَلدًا فِيْهَا أَبَداً. وَمَنْ تَرَدى مِنْ جَبَلٍ فَقَتَلَ نَفْسَهُ فَهُوَ يَتَرَدى فِي نَارِ جَهَنمَ خَالِداً مُخَلدًا فِيْهَا أَبَداً”.
“Barangsiapa bunuh diri dengan besi, maka kelak besinya di tangannya, dia akan memukulkannya ke perutnya pada hari kiamat di neraka Jahannam, dia kekal di dalamnya selama-lamanya. Dan barangsiapa bunuh diri dengan racun, maka racunnya kelak di tangannya, dia akan menghirupnya di neraka Jahannam, dia kekal di dalamnya selama-lamanya. Dan barangsiapa menjatuhkan diri dari (atas) gunung, sehingga dia mati, maka kelak dia akan menjatuhkan diri di neraka Jahannam, dia kekal di dalamnya selama-lamanya.” (Muttafaqun ‘Alaih)
Dari Abu Qilabah dari Tsabit bin Adh Dhahhak radhiallahu ‘anhu berkata,Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda, “Barangsiapa bunuh diri dengan sesuatu, maka dia diadzab dengannya pada hari kiamat.” (HR. Jamaah)
Dari Jundub bin Abdullah Al-Bajaliradhiallahu ‘anhu berkata, Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,“Sebelum kamu dulu ada seorang yang luka lalu dia tidak sabar maka dia mengambil sebilah pisau dan memotongkannya pada tangannya, maka tidaklah darahnya berhenti sehingga dia mati.” Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,“Hambaku telah mendahului Aku dengan (membunuh) dirinya, maka Aku haramkan surga baginya.”(Muttafaqun ‘Alaih dan ini Lafadz Bukhari).
Spoiler for sumur:
www.berdakwah.net
sekian dan terimakasih
jangan di bata ya gan

smemoga bermanfaat
jangan lupa tinggalin jejak
atau di kasih




wassalamualaikum.
Diubah oleh rgna2 14-05-2015 15:37
0
2.8K
Kutip
37
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan