- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Istri Apaan Ini? Sering Pukul Suaminya


TS
igneous
Istri Apaan Ini? Sering Pukul Suaminya
Quote:
Rabu, 13 Mei 2015
JAKARTA - Jadi laki-laki, penginnya sih punya bodi yang tinggi dan kekar. Jika ternyata punya tubuh yang mungil, tentu bukan kemauan kita, dong.
Fatalnya, Donwori, 35, yang memiliki tubuh yang mungil sering jadi kalah-kalahan. Bukan oleh siapa-siapa, melainkan sama istrinya, Sephia, 30.
Dengan bodinya yang kecil dan mungil plus sosok pendiam, pria yang tinggal di kawasan Kedungdoro itu sering dihajar Sephia dan mertuanya.
Menghajarnya ya fisik ya psikologis. Secara fisik, dia dihajar beneran. Secara psikologis, dia dikunci di rumah, tapi tidak dimasakkan.
Dia juga diusir hingga kemudian hidup ngekos. ”Selama ini sudah tak sabar-sabarin. Sekarang saya sudah tidak betah,” ungkap Donwori seperti yang dilansir Radar Surabaya (Fajar Grup), Rabu (13/5).
Dia akhirnya memilih menalak cerai Sephia di Pengadilan Agama Surabaya, Jalan Ketintang Madya, Senin lalu (11/5). Sebagai suami, Donwori sebetulnya tergolong pria yang bertanggung jawab.
Dia berusaha untuk memenuhi semua kebutuhan istri dan keluarganya.
Meski sering mendapat komplain kalau uang untuk kebutuhan keluarga kurang, dia tetap berusaha untuk memenuhinya. Maklum, dia hanya bekerja sebagai sales motor dengan bayaran pas pasan.
”Saya diajari ibu saya untuk tanggung jawab. Makanya, saya semaksimal mungkin memberikan yang terbaik untuk keluarga,” katanya.
Tetapi, tampaknya, usaha Donwori tidak pernah dihargai Sephia. Bapak satu anak tersebut menuturkan selama ini menerima saja segala perilaku keluarga Sephia kepadanya.
Nyatanya, semakin dia mengalah, Sephia dan keluarganya makin nggladrah. Jika Donwori tidak memberikan banyak uang, Sephia seringkali mengunci rumah dan tidak mau memasak.
Terakhir, Sephia dan ibunya menghajar Donwori sampai babak belur. ”Dua bulan ini saya ngekos. Saya diusir,” ungkap Donwori.
Meski demikian, Donwori sebetulnya tak langsung memutuskan untuk menalak cerai Sephia. Bahkan, untuk keputusan itu, sebulan lebih dia berziarah ke makam ibunya.
Alasannya, dia pernah berjanji menjaga istri dan anaknya hingga akhir hayat. ”Ternyata, saya harus melanggar janji itu. Saya tidak sanggup lagi,” tuturnya sambil menunjukkan bekas luka goresan di lengan sebelah kanan.
Menurut Donwori, bekas luka di lengan kanannya tersebut adalah hasil duel dengan istri dan ibu mertuanya.
Waktu itu, dia pulang kerja dalam keadaan lelah. Karena dia tidak memberikan uang belanja, Sephia dan ibunya marah. Dia pun balik marah.
Lha kok, dia dikeroyok dua wanita tersebut. Karena bodinya memang kecil, dia tak sanggup melawan cakar-cakaran mereka.
”Sebenarnya, bisa saja saya laporkan ke kepolisian. Tapi, saya kasihan sama istri dan mertua,” ungkapnya. (awa/jee/jpnn)
Sumber
JAKARTA - Jadi laki-laki, penginnya sih punya bodi yang tinggi dan kekar. Jika ternyata punya tubuh yang mungil, tentu bukan kemauan kita, dong.
Fatalnya, Donwori, 35, yang memiliki tubuh yang mungil sering jadi kalah-kalahan. Bukan oleh siapa-siapa, melainkan sama istrinya, Sephia, 30.
Dengan bodinya yang kecil dan mungil plus sosok pendiam, pria yang tinggal di kawasan Kedungdoro itu sering dihajar Sephia dan mertuanya.
Menghajarnya ya fisik ya psikologis. Secara fisik, dia dihajar beneran. Secara psikologis, dia dikunci di rumah, tapi tidak dimasakkan.
Dia juga diusir hingga kemudian hidup ngekos. ”Selama ini sudah tak sabar-sabarin. Sekarang saya sudah tidak betah,” ungkap Donwori seperti yang dilansir Radar Surabaya (Fajar Grup), Rabu (13/5).
Dia akhirnya memilih menalak cerai Sephia di Pengadilan Agama Surabaya, Jalan Ketintang Madya, Senin lalu (11/5). Sebagai suami, Donwori sebetulnya tergolong pria yang bertanggung jawab.
Dia berusaha untuk memenuhi semua kebutuhan istri dan keluarganya.
Meski sering mendapat komplain kalau uang untuk kebutuhan keluarga kurang, dia tetap berusaha untuk memenuhinya. Maklum, dia hanya bekerja sebagai sales motor dengan bayaran pas pasan.
”Saya diajari ibu saya untuk tanggung jawab. Makanya, saya semaksimal mungkin memberikan yang terbaik untuk keluarga,” katanya.
Tetapi, tampaknya, usaha Donwori tidak pernah dihargai Sephia. Bapak satu anak tersebut menuturkan selama ini menerima saja segala perilaku keluarga Sephia kepadanya.
Nyatanya, semakin dia mengalah, Sephia dan keluarganya makin nggladrah. Jika Donwori tidak memberikan banyak uang, Sephia seringkali mengunci rumah dan tidak mau memasak.
Terakhir, Sephia dan ibunya menghajar Donwori sampai babak belur. ”Dua bulan ini saya ngekos. Saya diusir,” ungkap Donwori.
Meski demikian, Donwori sebetulnya tak langsung memutuskan untuk menalak cerai Sephia. Bahkan, untuk keputusan itu, sebulan lebih dia berziarah ke makam ibunya.
Alasannya, dia pernah berjanji menjaga istri dan anaknya hingga akhir hayat. ”Ternyata, saya harus melanggar janji itu. Saya tidak sanggup lagi,” tuturnya sambil menunjukkan bekas luka goresan di lengan sebelah kanan.
Menurut Donwori, bekas luka di lengan kanannya tersebut adalah hasil duel dengan istri dan ibu mertuanya.
Waktu itu, dia pulang kerja dalam keadaan lelah. Karena dia tidak memberikan uang belanja, Sephia dan ibunya marah. Dia pun balik marah.
Lha kok, dia dikeroyok dua wanita tersebut. Karena bodinya memang kecil, dia tak sanggup melawan cakar-cakaran mereka.
”Sebenarnya, bisa saja saya laporkan ke kepolisian. Tapi, saya kasihan sama istri dan mertua,” ungkapnya. (awa/jee/jpnn)
Sumber
kasian donwori

mulustrasi :



Diubah oleh igneous 14-05-2015 01:11


tien212700 memberi reputasi
1
5.9K
Kutip
33
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan