Jakarta - PT Pertamina (Persero) berencana membubarkan anak usahanya yakni Pertamina Energy Trading Limited (Petral). Namun, keputusan tersebut harus berdasarkan pemegang saham yakni pemerintah melalui Kementerian BUMN.
Menteri BUMN Rini Soemarno ketika ditanya terkait rencana pembubaran Petral tersebut tidak menampik bahwa Petral akan segera dibubarkan.
"Besok. Lihat besok," ucap Rini singkat ketika ditanya soal kapan Petral dibubarkan, di Kantor Kemenko Perekonomian, Selasa (12/5/2015).
Berdasarkan agenda yang diterima detikFinance, Kementerian BUMN juga akan melakukan konferensi pers terkait Petral Rabu (13/5/2015).
"Teman-teman media, menyampaikan besok Rabu Pukul 11.00 WIB akan dilakukan konpers tentang Petral di Kantor Kementerian BUMN," tulis agenda Kementerian BUMN tersebut.
Seperti diketahui, Petral sudah tidak lagi berfungsi sebagai perusahaan yang melakukan pengadaan BBM dan minyak mentah (impor) ke Pertamina atau kedalam negeri. Seluruh impor BBM sudah dilakukan sendiri oleh Pertamina melalui Integrated Supply Chain (ISC).
Oleh Pertamina, saat ini Petral difungsikan sebagai perusahaan trader murni, yang bisa menjual minyak ke berbagai negara termasuk ikut tender minyak ke Pertamina.
Sumber:
detik
JIka mbesok kagak dibubarkan ntu Petral, berarti Rini Sumarno fix sifatnya mirip atasannya, tukang tipu. Mbesok, Lihat Mbesok...