- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Mahasiswa Muslim di Denmark Dipaksa Makan Babi


TS
hahaiyaa09
Mahasiswa Muslim di Denmark Dipaksa Makan Babi
Mahasiswa Muslim di Denmark Dipaksa Makan Babi

Mahasiswa tersebut diwajibkan mencicipi makanan dengan bahan daging babi saat praktik memasak di Sekolah Kuliner Holstebro.
Dream - Mahasiswa Muslim sebuah sekolah kuliner di Denmark dipaksa memakan daging babi dan minum anggur. Akibatnya, pengadilan menjatuhkan sanksi kepada pihak pengelola sekolah tersebut dengan membayar denda sebesar 40.000 Krone Denmark, setara Rp79,2 juta.
Insiden ini bermula ketika mahasiswa umur 24 tahun ini mendapat tugas menyiapkan makanan berbahan daging babi dan anggur. Tugas itu merupakan bagian dari mata kuliah di Sekolah Kuliner Holstebro.
Ketika memasak, mahasiswa keturunan Lybia ini diwajibkan untuk mencicipi makanan yang telah dimasaknya. Dikatakan, hal itu sebagai syarat yang harus dijalani selama pendidikan, padahal syarat itu baru saja diberlakukan.
Atas insiden itu, mahasiswa yang bersangkutan mengajukan keluhan kepada Dewan Kesehatan setempat. Dia mengadu, telah mendapat perlakuan diskriminatif atas dasar agama. Keluhan tersebut dilanjutkan oleh dewan ke pengadilan. Usai insiden itu, si mahasiswa berhenti kuliah.
Dewan pengelola kemudian sepakat untuk memerintahkan sekolah untuk memberikan dana kompensasi sebesar 6.005 dolar Amerika, setara Rp79,1 juta. Jumlah itu jauh lebih kecil dibandingkan tuntutan yang dilayangkan sebesar 70.000 dolar Amerika, setara Rp922,3 juta.
Islam merupakan agama terbesar kedua di Denmark setelah Kristen Protestan. Jumlah pemeluk Islam di Denmark mencapai seperlima dari total populasi penduduk sebanyak 5,4 juta jiwa.
haiyaaa ciilaaka luuwa weelas waaa

Mahasiswa tersebut diwajibkan mencicipi makanan dengan bahan daging babi saat praktik memasak di Sekolah Kuliner Holstebro.
Dream - Mahasiswa Muslim sebuah sekolah kuliner di Denmark dipaksa memakan daging babi dan minum anggur. Akibatnya, pengadilan menjatuhkan sanksi kepada pihak pengelola sekolah tersebut dengan membayar denda sebesar 40.000 Krone Denmark, setara Rp79,2 juta.
Insiden ini bermula ketika mahasiswa umur 24 tahun ini mendapat tugas menyiapkan makanan berbahan daging babi dan anggur. Tugas itu merupakan bagian dari mata kuliah di Sekolah Kuliner Holstebro.
Ketika memasak, mahasiswa keturunan Lybia ini diwajibkan untuk mencicipi makanan yang telah dimasaknya. Dikatakan, hal itu sebagai syarat yang harus dijalani selama pendidikan, padahal syarat itu baru saja diberlakukan.
Atas insiden itu, mahasiswa yang bersangkutan mengajukan keluhan kepada Dewan Kesehatan setempat. Dia mengadu, telah mendapat perlakuan diskriminatif atas dasar agama. Keluhan tersebut dilanjutkan oleh dewan ke pengadilan. Usai insiden itu, si mahasiswa berhenti kuliah.
Dewan pengelola kemudian sepakat untuk memerintahkan sekolah untuk memberikan dana kompensasi sebesar 6.005 dolar Amerika, setara Rp79,1 juta. Jumlah itu jauh lebih kecil dibandingkan tuntutan yang dilayangkan sebesar 70.000 dolar Amerika, setara Rp922,3 juta.
Islam merupakan agama terbesar kedua di Denmark setelah Kristen Protestan. Jumlah pemeluk Islam di Denmark mencapai seperlima dari total populasi penduduk sebanyak 5,4 juta jiwa.
haiyaaa ciilaaka luuwa weelas waaa
0
5.9K
68


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan