

TS
hadaheni
Cara Persalinan Zaman Dahulu secara Normal
Buletinsehat.com - Cara persalinan zaman dahulu secara normal sangat berbeda dengan cara melahirkan zaman sekarang. Jika sekarang proses persalinan bisa dibantu dengan berbagai macam cara seperi induksi, vaccum, TENS, dan sebagainya, zaman dulu persalinan dilakukan dengan menggunakan alat sederhana dan cara yang sederhana pula.
Cara persalinan zaman dahulu juga berbeda-beda untuk setiap Negara. Di negara-negara di Asia, persalinan dilakukan dengan bantuan seorang dukun. Pada proses persalinannya, sang dukun akan memijat-mijat perut ibu yang akan melahirkan agar bayi berada di posisi yang tepat. Jika setelah laa bayi tidak juga kunjung keluar, sang dukun akan mendorong bayi untuk keluar saat ibu mengejan. Beberapa orang akan diminta untuk memegangi tubuh ibu yang melahirkan.
Cara Persalinan Zaman Dahulu secara Normal
Cara persalinan zaman dahulu berbeda dengan yang dilakuan di Eropa. Di sana, ibu melahirkan dengan posisi berdiri sambil memegang sesuatu (bisa pintu, besi beton atau sebagainya). Kaki ibu akan diregangkan semaksimal mungkin untuk memberikan ruang yang luas untuk proses keluarnya bayi. Di bagian bawah akan disediakan bantal untuk menopang sang bayi ketika keluar. Untuk sebagian masyarakat, posisi melahirkan semacam ini juga masih sering dilakukan untuk mengatasi rasa sakit saat melahirkan.
Ada juga alat yang digunakan jika bayi susah kaluar. Alat tersebut semacam dongkrak yang disimpan di antara selangkangan ibu yang akan melahirkan. Dongkrak ini dimaksudkan agar dokter bisa memasukkan tangan ke dalam kemaluan ibu yang melahirkan dan mengambil sang bayi. Cara ni memang sangat menyakitkan, maka tak heran jika banyak ibu melahirkan yang hingga mengalami patah tulang selangkangan.
Di Rusia, cara persalinan zaman dahulu dilakukan di dalam air. Dalam prosesnya, ibu yang akan melahirkan akan dimasukkan ke dalam air hangat setelah mencapai pembukaan 5-6. Ibu akan tetap berada di dalam air hingga bayi keluar. Segera setelah bayi keluar, bayi akan langsung diangkat dan dibersihkan sehingga bayi tidak akan tenggelam. Tapi, pengeluaran plasenta biasanya dilakukan di luar air. Sekarang ini, di Indonesia juga sudah mulai dikenalkan persalinan di dalam air atau waterbirth.
Cara persalinan zaman dahulu memang terdengar “lebih menyakitkan” dari pada persalinan zaman sekarang. Oleh karena itu, ibu-ibu bersalin yang ada sekarang ini patut bersyukur karena tidak hidup di zaman seperti itu. Saat ini banyak metode yang bisa dipilih untuk mengatasi rasa sakit saat melahirkan. Jadi, ibu bersalin tidak usah lagi takut merasakan sakit yang sangat saat melahirkan.
sumber: https://buletinsehat.com/cara-persal...n-zaman-dahulu
Cara persalinan zaman dahulu juga berbeda-beda untuk setiap Negara. Di negara-negara di Asia, persalinan dilakukan dengan bantuan seorang dukun. Pada proses persalinannya, sang dukun akan memijat-mijat perut ibu yang akan melahirkan agar bayi berada di posisi yang tepat. Jika setelah laa bayi tidak juga kunjung keluar, sang dukun akan mendorong bayi untuk keluar saat ibu mengejan. Beberapa orang akan diminta untuk memegangi tubuh ibu yang melahirkan.
Cara Persalinan Zaman Dahulu secara Normal
Cara persalinan zaman dahulu berbeda dengan yang dilakuan di Eropa. Di sana, ibu melahirkan dengan posisi berdiri sambil memegang sesuatu (bisa pintu, besi beton atau sebagainya). Kaki ibu akan diregangkan semaksimal mungkin untuk memberikan ruang yang luas untuk proses keluarnya bayi. Di bagian bawah akan disediakan bantal untuk menopang sang bayi ketika keluar. Untuk sebagian masyarakat, posisi melahirkan semacam ini juga masih sering dilakukan untuk mengatasi rasa sakit saat melahirkan.
Ada juga alat yang digunakan jika bayi susah kaluar. Alat tersebut semacam dongkrak yang disimpan di antara selangkangan ibu yang akan melahirkan. Dongkrak ini dimaksudkan agar dokter bisa memasukkan tangan ke dalam kemaluan ibu yang melahirkan dan mengambil sang bayi. Cara ni memang sangat menyakitkan, maka tak heran jika banyak ibu melahirkan yang hingga mengalami patah tulang selangkangan.
Di Rusia, cara persalinan zaman dahulu dilakukan di dalam air. Dalam prosesnya, ibu yang akan melahirkan akan dimasukkan ke dalam air hangat setelah mencapai pembukaan 5-6. Ibu akan tetap berada di dalam air hingga bayi keluar. Segera setelah bayi keluar, bayi akan langsung diangkat dan dibersihkan sehingga bayi tidak akan tenggelam. Tapi, pengeluaran plasenta biasanya dilakukan di luar air. Sekarang ini, di Indonesia juga sudah mulai dikenalkan persalinan di dalam air atau waterbirth.
Cara persalinan zaman dahulu memang terdengar “lebih menyakitkan” dari pada persalinan zaman sekarang. Oleh karena itu, ibu-ibu bersalin yang ada sekarang ini patut bersyukur karena tidak hidup di zaman seperti itu. Saat ini banyak metode yang bisa dipilih untuk mengatasi rasa sakit saat melahirkan. Jadi, ibu bersalin tidak usah lagi takut merasakan sakit yang sangat saat melahirkan.
sumber: https://buletinsehat.com/cara-persal...n-zaman-dahulu
0
7.9K
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan