- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
- BAHAYA RADIKAL BEBAS !!! 


TS
alfatihhh
BAHAYA RADIKAL BEBAS !!!
 WELCOME TO MY 21 th THREAD
 WELCOME TO MY 21 th THREAD 
 Radikal bebas yang mengancam manusia ternyata berada di mana-mana, bisa di luar atau di dalam tubuh. Radikal bebas berkontribusi terhadap berbagai penyakit kronis dan penyakit degeratif seperti serangan jantung, alzeimer, stroke dan kanker.

Radikal bebas adalah molekul dengan elektron tidak berpasangan. Dalam pencarian mereka untuk menemukan elektron lain, mereka sangat reaktif dan menyebabkan kerusakan pada molekul sekitarnya. Radikal bebas yang ada di tubuh manusia berasal dari 2 sumber yakni endogen (dari dalam tubuh) dan eksogen (dari luar tubuh). Eksogen yang berasal dari luar tubuh seperti polusi udara, radiasi UV, sinar-X, pestisida dan asap roko. Radikal bebas endogen adalah radikal bebas yang berasal dari dalam tubuh sendiri seperti autoksidasi, oksidasi enzimatik dan respiratory burst. Pada saat terjadi infeksi, radikal diperlukan untuk membunuh mikroorganisme penyebab infeksi. Namun, paparan radikal bebas yang berlebihan, reaktif dan secara terus-menerus dapat menyebabkan kerusakan sel, mengurangi kemampuan sel untuk beradaptasi terhadap lingkungannya, kematian sel dan penyakit berbahaya seperti kanker.

Dampak Radikal Bebas Pada Tubuh diantaranya :
- Penyakit kronis.
Penyakit kronis membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk penyakit tersebut menjadi nyata. Contohnya adalah serangan jantung,kanker, katarak dan menurunnya fungsi ginjal. Untuk mencegah atau mengurangi penyakit kronis karena radikal bebas diperlukan antioksidan.
- Kerusakan DNA.
Radikal bebas yang mengambil elektron dari sel tubuh manusia dapat menyebabkan perubahan struktur DNA sehingga terjadi mutasi. Bila perubahan DNA ini terjadi bertahun-tahun, maka dapat menjadi penyakit kanker.
- Kerusakan jaringan.
Pada umumnya semua sel jaringan dapat menangkal serangan radikal bebas karena terdapat enzim khusus, tetapi karena manusia mengalami degradasi seiring peningkatan usia, akibatnya pemusnahan radikal bebas tidak dapat terpenuhi dengan baik, maka kerusakan jaringan terjadi perlahan-lahan.

Beberapa sumber radikal bebas yaitu :
1. Asap Rokok
Setiap hisapan rokok mempunyai bahan meliputi aldehida, epoxida, peroxida, dan radikal bebas lain yang mungkin cukup berumur panjang dan bertahan hingga menyebabkan kerusakan alveoli paru. Bahan lain seperti nitrit oksida, radikal peroksil, dan radikal yang mengandung karbon ada dalam fase gas. Juga mengandung radikal lain yang relatif stabil dalam fase tar. Say No To Smoking!
 
 2. Polusi Udara
Polusi dari kendaraan bermotor, industri, asap rokok, mesin foto copy, pendingin ruangan, dan makanan yang tidak sehat, merupakan sumber radikal bebas yang berbahaya bagi tubuh manusia. So, gunakan Alat Pelindung Diri seperti masker dll!
 
 3. Sinar Matahari
Sinar ultra violet yang memiliki energi cukup besar yang dapat memicu bahkan menimbulkan radikal bebas dalam tubuh terutama kulit. Oleh karena itu berbahaya jika berjemur terlalu lama!
 
 4. Pestisida
Pestisida bersifat polutan dan menyebarkan radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan organ tubuh seperti mutasi gen dan gangguan syaraf pusat. Disamping itu residu kimia yang beracun tertinggal pada produk pertanian dapat memicu kerusakan sel, penuaan dini dan munculnya penyakit degeneratif serta kecacatan lahir. So, gunakan produk organik!
 
 5. Obat-obatan
Beberapa macam obat dapat meningkatkan produksi radikal bebas termasuk didalamnya antibiotika (nitrofurantoin), obat kanker seperti bleomycin, anthracyclines (adriamycin), dan methotrexate, yang memiliki aktifitas pro-oksidan. Selain itu, radikal juga berasal dari fenilbutason, beberapa asam fenamat dan komponen aminosalisilat dari sulfasalasin dapat menginaktifasi protease, dan penggunaan asam askorbat dalam jumlah banyak mempercepat peroksidasi lemak. So, jangan berlebihan, patuhi resep petunjuk pemakaian pada obat!
 
 6. Olahraga
Olahraga berlebihan akan membuat tubuh membutuhkan suplai oksigen yang sangat banyak, sehingga peningkatan ini akan memicu timbulnya radikal bebas dan penumpukan dalam tubuh serta kerusakan sel. Radikal bebas lemah (superoxide) berubah menjadi radikal bebas yang lebih merusak (hydroxyl) oleh akumulasi asam laktat otot serta dari peningkatan jumlah molekul oksigen (O2) di dalam tubuh. Ketidakseimbangan antara jumlah radikal bebas yang terbentuk di dalam tubuh dengan kapasitas antioksidan alami tubuh k‘menjinakannya’ dapat menyebabkan kondisi stres oksidatif (oxidative stress). So, olahraga jangan diporsir dan seimbangkan kebutuhan dengan konsumsi anti oksidan!
 
 7. Radiasi
Radiasi elektromagnetik (sinar X, sinar gamma) dan radiasi partikel (partikel elektron, photon, neutron, alfa, dan beta) menghasilkan radikal primer dengan cara memindahkan energinya. So, jgn terlalu lama di dpn komputer/TV/ sumber radiasi lain!
 
 
Pencegahan
- Pola hidup sehat dan cerdas.
Dimulai dari hal sederhana seperti hindari polusi dan berhenti merokok. Tubuh manusia dapat menetralisir radikal bebas ini, hanya saja bila jumlahnya berlebihan, maka kemampuan untuk menetralisirnya akan semakin berkurang. Tubuh manusia didesain untuk menerima asupan yang bersifat alamiah, sehingga bila menerima masukan seperti asap rokok, akan berusaha untuk mengeluarkan berbagai racun kimiawi ini dari tubuh melalui proses metabolisme.
- Berolah raga dengan intensitas rendah dan hindari olahraga berlebihan.
Jika sudah merasa lelah, sebaiknya beristirahatlah sebentar dan atur pernafasan agar normal kembali. Olahraga yang disarankan dengan frekwensi 3 - 5 kali dalam satu minggu dan lama berolah raga 45 - 60 menit seperti jalan cepat, jogging, berenang, dan bersepeda statis dapat meningkatkan enzim antioksidan endogen seperti enzim superoksid dismutase, glutation peroksidase dan katalase untuk mencegah kerja radikal bebas yang merusak. dengan frekwensi 3 - 5 kali dalam satu minggu dan lama berolah raga 45 - 60 menit
- Konsumsi sayur dan buah serta anti oksidan tambahan.
Buah dan sayur adalah sumber antioksidan terbaik. Antioksidan merupakan zat yang mampu memperlambat atau mencegah proses oksidasi. Komponen kimia yang berperan sebagai antioksidan adalah senyawa golongan fenolik dan polifenolik. Senyawa-senyawa golongan tersebut banyak terdapat dialam, terutama pada tumbuh-tumbuhan, dan memiliki kemampuan untuk menangkap radikal bebas. Antioksidan yang banyak ditemukan pada bahan pangan, antara lain vitamin E, vitamin C, dan karotenoid. Pengunaan vitamin dan suplemen makan tergantung dari pada usia, jenis kelamin, tingkat kegiatan, bobot badan serta kondisi tubuh dan penyakit yang sedang diderita.
Sekian, semoga bermanfaat bagi agan/aganwati yang mulai menjalani pola hidup sehat. Semakin sehat semakin berumur panjang. Oleh karena itu banyak org tua dulu berumur panjang hingga ratusan tahun, karena mereka serba sehat dan organik. Salam
 
 Penulis : Dr. Widodo Judarwanto Sp.A
Editor : Asep Candra
Sumber : [url=http://www.kompas.com,]www.kompas.com,[/url] mbah Google
0
3.8K
28


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan