Pada pembukaan perdagangan Senin pagi ini mata uang rupiah terpantau mengalami kenaikan yang cukup signifikan terhadap dollar AS (11/5). Rupiah naik seiring dengan membaiknya bursa saham dalam negeri. IHSG hari ini kembali bergerak menguat untuk dua sesi berturut-turut. Rupiah juga turut mengalami kenaikan untuk dua sesi berturut-turut terhadap dollar AS.

Rupiah mengalami kenaikan pada penutupan perdagangan Jumat sore pekan lalu setelah pada perdagangan sebelumnya sempat mencapai titik paling rendah sejak tanggal 20 Maret lalu. Pergerakan rebound rupiah hingga hari ini masih terbatas dari sisi teknikal.

Para perdagangan hari ini nilai tukar dollar AS terpantau melanjutkan rally. Indeks dollar menguat untuk tiga sesi berturut-turut dan berpotensi untuk menggoncang kenaikan yang dialami oleh rupiah. Pada perdagangan hari ini rupiah bergerak retreat dari posisi pembukaan perdagangan, kemungkinan akan mengalami penurunan.

Hari ini rupiah dibuka pada posisi 13.083,00 per dollar AS. Mata uang lokal tersebut mengalami penguatan dibandingkan posisi penutupan perdagangan Jumat sore yang ada di level 13.121,00 per dollar. Rupiah bukukan kenaikan sebesar 38,00 poin atau setara dengan 0,29 persen. Tetapi saat ini rupiah terpantau sudah turun dari posisi pembukaan dan berada pada posisi 13.118,00 per dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini berpotensi untuk mengalami penurunan lanjutan dan bergerak ke teritori negatif. Meskipun IHSG mengalami kenaikan rupiah tampaknya sulit untuk menahan tekanan jual yang disebabkan oleh kenaikan dollar AS.

Mata uang rupiah hari ini berpotensi mengetes level support pada posisi 13.150 dan 13.200 per dollar AS pada perdagangan hari ini. Sedangkan level resistance harian yang akan dites ada pada 13.050 dan 13.000 per dollar.



Sumber http://vibiznews.com/2015/05/11/rupi...nan-dollar-as/