Metrotvnews.com, Jember: Politikus Rieke Diah Pitaloka menyindir tokoh-tokoh yang memanfaatkan PDI Perjuangan hanya untuk maju sebagai calon kepala daerah. Dia menegaskan, partainya jangan disamakan dengan angkutan kota.

"Partai politik bukanlah angkot, naik kemudian membayar. Namun, sampai tujuan dilupakan," kata Rieke saat menjadi pembicara dalam sosialisasi Undang-Undang Pilkada di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Minggu 10 Mei.

Untuk itu, legislator Komisi IX DPR itu berpesan kepada pengurus dan kader PDI Perjuangan Jember agar memilih bakal calon kepala daerah dari kader sendiri. "Tolong rekomendasikan yang terbaik karena Anda yang mengerti daerah Anda sendiri," tuturnya.

Kalau bukan kader militan yang direkomendasikan, lanjut dia, minimal calon yang diusung menjadi calon kepala daerah memiliki ideologi yang sama dengan PDI Perjuangan.

"Kami mewanti-wanti pengurus dan kader PDI Perjuangan Jember tidak tergiur dengan pragmatisme yang salah satunya melalui iming-iming uang," ucapnya.






Sementara, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Jember Bambang Wahyu mengatakan sebanyak 15 nama bakal calon bupati yang dijaring melalui DPC akan dikerucutkan menjadi
tiga.

"Bacabup yang mendaftar melalui DPC PDIP Jember sudah mengikuti uji seleksi hingga tahapan yang dilakukan DPP," tuturnya.

Pemilihan kepala daerah tahun ini akan digelar secara serentak pada 9 Desember. Pendaftaran pasangan calon kepala daerah di KPU dimulai pada 26 hingga 28 Juli. Rieke disebut-sebut akan maju di Pilkada Kota Depok.
(TRK )