- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kicauan SBY: Pagi kritik, siang undang Jokowi ke Kongres Demokrat


TS
ketek..basah
Kicauan SBY: Pagi kritik, siang undang Jokowi ke Kongres Demokrat
Quote:
Merdeka.com - Saling balas kritik antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bukan lagi cerita baru. Namun, apa jadinya apa bila salah satu dari mereka mengkritik sekaligus merangkul dalam satu hari.
Hal inilah yang dilakukan SBY kepada Jokowi, Jumat (8/5) kemarin. Lewat media sosial Twitter, pagi hari sekitar pukul 09.00 Wib, presiden dua periode itu mengkritik penerusnya terkait perekonomian Indonesia yang kini melambat.
Menurut SBY, pemerintahan Jokowi harus mengakui, memang ada persoalan serius yang harus segera diatasi. SBY menjelaskan, kecemasan atas memburuknya situasi perekonomian bukan hanya disuarakan oleh pelaku pasar, tetapi juga oleh masyarakat luas.
"Sebaiknya kita tidak perlu panik. Keadaan seperti ini setiap saat bisa terjadi. Masa kini dunia ekonomi mudah dan sering mengalami gejolak. Yang penting, pemimpin dan pemerintah menyadari dan mengakui bahwa memang ada persoalan yang harus ditangani secara serius," tulis SBY.
Selain itu, kata SBY, pemerintah harus memberikan solusi yang tepat. "Tetapkan 'policy response' yang realistik dan sungguh dijalankan. Jangan terlalu banyak beretorika," tegas SBY.
Namun, hanya berselang tiga jam setelah mengkritik, masih lewat Twitter, SBY kembali berkicau soal Jokowi. Tapi kali ini SBY tidak mengkritik, lalu apa?
Lewat media sosial 140 karakter itu, SBY menyampaikan informasi bahwa Presiden Jokowi bersedia memenuhi undangannya untuk hadir di Kongres Demokrat pada 11 Mei mendatang di Surabaya.
"Atas permohonan saya, Presiden Jokowi berkenan dan berjanji untuk hadir dalam pembukaan kongres, bersama pejabat negara dan pemerintahan," kicau SBY sekitar pukul 12.00 Wib di hari yang sama.
Melihat kondisi ini, panas-dingin hubungan SBY dan Jokowi seakan sudah biasa. Siklus naik-turun tensi relasi keduanya kini seolah tidak dalam hitungan hari, tapi jam.
Hal inilah yang dilakukan SBY kepada Jokowi, Jumat (8/5) kemarin. Lewat media sosial Twitter, pagi hari sekitar pukul 09.00 Wib, presiden dua periode itu mengkritik penerusnya terkait perekonomian Indonesia yang kini melambat.
Menurut SBY, pemerintahan Jokowi harus mengakui, memang ada persoalan serius yang harus segera diatasi. SBY menjelaskan, kecemasan atas memburuknya situasi perekonomian bukan hanya disuarakan oleh pelaku pasar, tetapi juga oleh masyarakat luas.
"Sebaiknya kita tidak perlu panik. Keadaan seperti ini setiap saat bisa terjadi. Masa kini dunia ekonomi mudah dan sering mengalami gejolak. Yang penting, pemimpin dan pemerintah menyadari dan mengakui bahwa memang ada persoalan yang harus ditangani secara serius," tulis SBY.
Selain itu, kata SBY, pemerintah harus memberikan solusi yang tepat. "Tetapkan 'policy response' yang realistik dan sungguh dijalankan. Jangan terlalu banyak beretorika," tegas SBY.
Namun, hanya berselang tiga jam setelah mengkritik, masih lewat Twitter, SBY kembali berkicau soal Jokowi. Tapi kali ini SBY tidak mengkritik, lalu apa?
Lewat media sosial 140 karakter itu, SBY menyampaikan informasi bahwa Presiden Jokowi bersedia memenuhi undangannya untuk hadir di Kongres Demokrat pada 11 Mei mendatang di Surabaya.
"Atas permohonan saya, Presiden Jokowi berkenan dan berjanji untuk hadir dalam pembukaan kongres, bersama pejabat negara dan pemerintahan," kicau SBY sekitar pukul 12.00 Wib di hari yang sama.
Melihat kondisi ini, panas-dingin hubungan SBY dan Jokowi seakan sudah biasa. Siklus naik-turun tensi relasi keduanya kini seolah tidak dalam hitungan hari, tapi jam.
sumber

0
952
Kutip
5
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan